Menemani Cak Anas pada halaman-halaman berikut!

Minggu, 9 April 2023 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Afrizal Mukadar (Ketua Umum HMI Cabang Ambon) 

Beberapa minggu belakangan ini publik ramai dengan parade ucapan setelah mendapati kabar bahagia bahwa waktu yang telah lama di tunggu oleh seluruh keluarga HMI akhirnya tiba. Anas Urbaningrum atau Cak Anas sapaan akrabnya, seorang mantan ketua umum PB HMI akhirnya akan kembali membersamai kita semua pada agenda-agenda keumatan dan kebangsaan tidak lagi dalam kungkungan jeruji besi

Bila menyebutkan nama Anas Urbaningrum, memori kita akan dibawa kembali pada tahun 2013 lalu, Nampak potret buram penegakan hukum di Indonesia yang sedikit banyaknya dipengaruhi oleh arogansi kekuasaan. anas urbaningrum salah satu korbannya, saat ia ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus yang diyakini merupakan orderan kekuasaan

orang mungkin bertanya-tanya mengapa anas berbeda dengan tahanan yang lain saat menjelang bebas? ini bukan tentang HMI, ini tentang kesadaran masyarakat saat mengikuti perkembangan kasus yang dituduhkan terhadap Anas Urbaningrum yang hingga pada putusannya kita semua sampai pada satu kesimpulan yang kini kita sebut sebagai “Kriminalisasi” politik.

kini waktu tinggal dihitung hari, Anas Urbaningrum telah kembali. Anas harus melanjutkan tulisan takdirnya pada halaman-halaman berikut, harapannya cak Anas harus terus terlibat dan menjadi gelanggang politik tetapi tidak dalam posisi sebagai pionir bagi elite politik lain seperti yang diasosiasikan belakangan ini.

Anas Urbaningrum adalah tokoh politik yang kokoh dan kuat dengan kesederhanaannya, kejujurannya, keterbukaannya, kedermawanannya serta konsistensinya yang kemudian dikonrversikan sebagai modalitas politik.

Baca Juga :  Break The Bias: Perempuan, HMI, Dan Indonesia Emas

Cak Anas adalah produk HMI dan ciri kepemimpinan ideal yang patut diteladani, bisa kita lihat dalam gemaan yang mengiringi hari bebasnya cak anas tidak hanya dari kalangan HMI melainkan juga seluruh aktivis lintas agama, lintas suku dan golongan. Cak Anas adalah ciri kepemimpinan yang muderat dan memberi keteduhan bagi semua. tak heran bila cak anas memiliki loyalis yang tidak pernah surut hingga kini.

Cak anas memiliki prinsip hidup yang dapat kita pelajari darinya bahwa, sikapnya yang selalu yakin pada ketetapan Allah SWT, tak mau mengeluh dan sabar menjalani etape-etape hidupnya dengan ikhlas, sebagai orang yang sama-sama dilahirkan dari rahim HMI sudah sepatutnya kita semua turut meramaikan halaman-halaman kehidupan cak anas kedepan.

Baca Juga :  Skandal Asmara & Elektabilitas Golkar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Afrizal Mukadar
Editor : Mufik
Sumber :

Berita Terkait

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Minggu, 13 April 2025 - 11:04 WIB

M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terbaru