Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen (kanan), didampingi Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri) (Sumber Foto : Dokumentasi ASEAN)

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen (kanan), didampingi Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri) (Sumber Foto : Dokumentasi ASEAN)

Saat ini, pemberlakuan tarif atas produk Kanada di AS ditangguhkan selama 30 hari. Ia pun berharap supaya penangguhan tersebut tetap bertahan dan produk Kanada tak lagi terdampak tarif impor ke AS.

“Kami punya hak membalas, dan kami akan membalas dengan sangat tegas semua bentuk tarif atas produk Kanada yang tidak adil dan tak dapat dibenarkan,” ucap Hussen, menambahkan.

Kanada jadi bagian AS

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, terkait wacana Presiden Trump supaya Kanada menjadi “negara bagian ke-51” AS, Hussen menganggap hal tersebut sangat absurd dan konyol.

“Terus terang saja, wacana tersebut tidak pantas dikeluarkan oleh negara tetangga yang bermitra baik dan bersekutu dengan kami,” kata menteri Kanada itu.

Baca Juga :  Penasihat Keamanan Nasional AS Tegaskan Trump Tidak Berencana Aneksasi Kanada

Ia pun menegaskan bahwa Kanada adalah negara berdaulat dengan sejarah, identitas, dan cita-citanya sendiri yang unik serta “tidak akan pernah menjadi bagian Amerika Serikat.”

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Wafat di Usia 88 Tahun
Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina
Liga Arab Kecam Rencana Pemindahan Warga Palestina, Peringatkan Dampak Global

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Minggu, 13 April 2025 - 11:04 WIB

M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terbaru