DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengajak pengusaha UMKM untuk memperluas pasar mereka, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).
“Perekonomian global memang sedang dalam kondisi yang tidak sepenuhnya stabil, namun ini bukan saatnya untuk merasa takut. Justru, kita bisa melihat ini sebagai peluang untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan,” ungkap Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam sambutannya pada acara sarasehan ekonomi yang diselenggarakan oleh Bupati Sambas di Jakarta, Jumat (9/5).
Menteri Maman menekankan bahwa meskipun pengaruh kebijakan tarif AS terasa oleh banyak pengusaha, ekonomi Indonesia masih memiliki fundamental yang kuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita tidak perlu khawatir berlebihan. Dalam rapat kabinet terakhir, sudah disampaikan bahwa situasi domestik tetap solid, meskipun memang ada dampaknya pada barang-barang yang kita ekspor ke Amerika,” ujar Maman.
Menteri Maman juga mengungkapkan bahwa ketegangan dalam perdagangan internasional, seperti yang melibatkan Tiongkok, berpotensi membuka peluang pasar baru untuk Indonesia, yang kini dilirik sebagai alternatif pasar oleh negara tersebut.
“Jika Indonesia menjadi sasaran pasar baru untuk produk Tiongkok, ini harus kita sambut dengan bijak. Oleh karena itu, pemerintah mengajak UMKM untuk melakukan diversifikasi pasar, baik ekspor maupun domestik,” lanjutnya.
Selain mendorong pencarian pasar ekspor baru, Menteri Maman juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan pasar domestik Indonesia yang besar dan potensial.
“Pasar domestik Indonesia sangat besar dan berpotensi. Jangan sampai kita hanya terfokus pada ekspor, padahal pasar dalam negeri memiliki potensi yang sangat menjanjikan, terutama setelah adanya dampak dari tarif yang diterapkan Trump,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing UMKM, pemerintah juga mulai menerapkan strategi klasterisasi sektor. Salah satunya, dengan mengelompokkan pengusaha mikro dalam sektor kerajinan tangan seperti merchandise dan barang dekorasi.
“Dulu, para pengusaha ini bekerja secara individu, yang mengakibatkan biaya produksi yang tinggi dan volume yang kecil. Sekarang, kami mengonsolidasikan 500 hingga 1.000 pengusaha dalam satu holding, dan membantu mereka dalam permodalan. Ini akan menurunkan biaya produksi secara signifikan,” tambah Menteri Maman.
Dengan langkah-langkah ini, Menteri Maman berharap UMKM Indonesia tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu bersaing di kancah global meskipun menghadapi tantangan besar.
SUMBER : WARTAEKONOMI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Berita Terkait
Berita Terbaru
Berita Terkait
Rabu, 14 Mei 2025 - 13:30 WIB
Gubernur Kaltim Sebut Kondisi Geografis Hambat Upaya Pengentasan KemiskinanJumat, 9 Mei 2025 - 11:29 WIB
Sat Resnarkoba Polres Berau Bekuk Pengedar Sabu di Tanjung Redeb, Amankan 9 Poket Siap EdarKamis, 8 Mei 2025 - 23:36 WIB
Kodam VI/Mulawarman Dukung Percepatan Swasembada Pangan di Kalimantan TimurKamis, 8 Mei 2025 - 23:25 WIB
Polresta Balikpapan Siapkan Ratusan Personel untuk Amankan Kunjungan Tamu VVIPKamis, 8 Mei 2025 - 09:23 WIB
Kekayaan Terbesar Maluku Utara Bukan Emas dan Nikel, Tetapi Sejarah dan Kebudayaan.Kamis, 8 Mei 2025 - 01:04 WIB
Polresta Balikpapan Kawal Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji di Bandara SAMSKamis, 8 Mei 2025 - 00:54 WIB
Operasi SAR Kapal Ferry Muchlisa Resmi Ditutup, Seluruh Korban DitemukanRabu, 7 Mei 2025 - 15:49 WIB
Gubernur Kaltim Minta PLN Selesaikan Penyambungan Listrik di 110 Desa Belum TeraliriBerita Terbaru

Daerah
Seorang Pendaki Dinyatakan Hilang, Tim SAR Ternate Lakukan Pencarian Intensif
Rabu, 14 Mei 2025 - 16:46 WIB

Daerah
Kades Wosi Diduga Gunakan Jabatan Untuk Pungli Terhadap masyarakat
Rabu, 14 Mei 2025 - 16:26 WIB

Daerah
Kades Wosi Diduga Gelapkan Gaji BPD dan Dana Desa, Sejumlah Kegiatan Fisik Mangkrak
Rabu, 14 Mei 2025 - 14:55 WIB

KALIMANTAN SELATAN
Rabu, 14 Mei 2025 - 13:46 WIB