PM PNG James Marape Di Forum Melanesia Tegas Papua Barat Dan Papua Bagian Dari NKRI

Rabu, 13 September 2023 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAYAPURA – Perdana Menteri Papua Nugini James Marape telah menarik kembali komentarnya sebelumnya tentang PNG tidak punya hak untuk mengomentari pelanggaran hak asasi manusia atau HAM di Papua atau West Papua dan telah menawarkan klarifikasi untuk “menjernihkan kesalahpahaman dan kekhawatiran”.

“Pekan lalu, Marape bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela-sela KTT ASEAN ke-43 di Jakarta,” demikian dikutip detikindonesia.co.id Selasa (12/9/2023)

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Marape, ia mengungkapkan bahwa ia abstain dalam mendukung upaya West Papua untuk bergabung dalam KTT Pemimpin Kelompok Melanesian Spearhead (MSG) yang diadakan pada 23-24 Agustus di Port Villa, Vanuatu, karena Gerakan Pembebasan Bersatu West Papua “tidak memenuhi persyaratan dari sebuah organisasi yang utuh. negara yang berdaulat”.

Namun, pada Sabtu (9/9/2023), kantornya kembali mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa pernyataan yang dirilis dua hari sebelumnya “dikeluarkan tanpa persetujuan” dan “secara salah” menyatakan bahwa dia abstain dalam masalah Papua Barat.

“Papua Nugini tidak pernah abstain dalam urusan Papua Barat pada pertemuan MSG,” ujarnya.

Dia mengatakan PNG “menawarkan solusi yang menegaskan kedaulatan Indonesia atas wilayahnya”, dan menambahkan “pada saat yang sama [PNG] mendukung posisi kolektif MSG untuk mendukung Resolusi Forum Kepulauan Pasifik tahun 2019 tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menilai apakah ada pelanggaran hak asasi manusia (HAM) Di provinsi Papua Barat dan Papua di Indonesia.”

Marape mengatakan PNG menekankan kepada Widodo bahwa mereka menghormati kedaulatan Indonesia dan hak teritorial mereka.

Baca Juga :  Bupati Buru Selatan Safitri Malik Harap Keluarga KKSS dan IWSS Jadi Penggerak Pembangunan Di Negeri Ini

“Tetapi mengenai masalah hak asasi manusia, saya menunjukkan resolusi kolektif Melanesia dan Pasifik yang memungkinkan PBB untuk memastikan tuduhan [hak asasi manusia].” katanya.

Menurut Marape, keempat pemimpin MSG telah sepakat untuk mengunjungi Presiden Indonesia “untuk membahas masalah ini”.

Presiden Widodo menjawab bahwa para pemimpin MSG dipersilakan untuk bertemu dengannya dan mengundang mereka ke pertemuan Oktober tergantung ketersediaan semua pemimpin.” Dia meyakinkan saya bahwa semuanya baik-baik saja di kedua provinsi Papua dan mengundang para pemimpin PNG lainnya untuk mengunjungi provinsi-provinsi tersebut. “katanya.

Marape juga mengatakan bahwa wakilnya John Rosso juga diperkirakan akan memimpin delegasi ke Papua Barat untuk “menyelidiki masalah hak asasi manusia (HAM)”.

Baca Juga :  DPP KNPI Menilai Erick Tak Beretika Sosialialisasi AKHLAK Lewat ATM

Sementara itu, ia meyakini kehadiran Indonesia di MSG sebagai associate member dan ULMWP sebagai pengamat di MSG “sudah cukup untuk saat ini”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Yuli
Sumber : Jubi.id

Berita Terkait

Miftahul Munir Lulus Dengan Predikat Cumlaude di Universitas Borobudur Jakarta
Kelangkaan BBM Subsidi jenis Minyak Tana di Ternate, Polres dalami jejak Penyalahgunaan 
Dari “Mey Berlawanan”, BEM Unkhair dan Aliansi Mei Gelar Aksi Memperingati Hari Buruh
Gubernur Papua Barat Daya: Hardiknas Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Komitmen untuk Pendidikan Bermutu
Sekjen Demokrat Kunjungi Daerah, Ajak Kader Aktifkan Mesin Partai Sejak Dini
Waropen Peringati HUT ke-22 dan Hardiknas 2025, Bupati FX Mote Tegaskan Komitmen Bangun Daerah yang Maju dan Berkeadilan
Ketum DPP GAN: Hardiknas Jadi Momen Strategis Tanamkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Kabar Duka Cita, Idam: Pertemuan dengan Ribuan Orang Hari ini Diundur

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:04 WIB

Menteri UMKM Maman Siap Hadir di Sidang Kasus Mama Khas Banjar sebagai Amicus Curiae

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:36 WIB

Menteri Maman Tegaskan Peran Strategis Usaha Jasa Boga dalam Pengembangan UMKM

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:09 WIB

Menteri Maman Ungkap Capaian dan Tantangan Penghapusan Piutang Macet UMKM

Rabu, 30 April 2025 - 15:04 WIB

Direktur Utama PLN Ungkap Peran Perempuan di PLN Dukung Pengurangan Utang dan Keberlanjutan Perusahaan

Rabu, 30 April 2025 - 14:54 WIB

Kadin Jelaskan Meningkatnya Investasi di Indonesia Karena Kehadiran Presiden Prabowo

Rabu, 30 April 2025 - 10:31 WIB

Menteri UMKM Apresiasi Terobosan Produk UKM dari APKASINDO

Rabu, 30 April 2025 - 09:07 WIB

Kementerian UMKM Soroti Peran Transformasi Digital dalam Memajukan UMKM

Selasa, 29 April 2025 - 15:36 WIB

Rektor UMJ: Kaderisasi Ulama Penting untuk Masa Depan Bangsa

Berita Terbaru