Samtidar Tomagola Sekjen DPP KNPI : Gagal Meningkatkan Ekonomi Strategis, KNPI Minta Presiden Pecat Erick Thohir

Rabu, 17 November 2021 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA – DPP KNPI kembali meminta Presiden untuk mengevaluasi dan tidak takut untuk mengganti menteri Erick karena dianggap sudah gagal meningkatkan ekonomi strategis.

“Kami DPP KNPI minta Presiden untuk mengevaluasi dan bahkan mengganti Pak Erick. Presiden tidak perlu takut hanya karena pak Erick mantan timses (Ketua TKN. red) Pak Erick ini gagal meningkatkan ekonomi strategis sehingga aset aset dijual murah dan gagal mensejahterakan karyawan BUMN. Selain itu Menteri Erick juga gagal dalam hal menangani pembangunan Kereta Cepat, karena sebelumnya publik mengetahui Kreta Cepat tidak dibiayai oleh APBN, eh malah sekarang didanai dari APBN dan Cina, ini menunjukan Menteri Erick tidak punya Prinsip kecermatan dan kecerdasan” tegas Sekjen KNPI

Baca Juga :  Anggota DPR Sebut Utang Indonesia Capai 20 Triliun, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut Sam yang juga mantan Aktivis HMI Cabang Jakarta ini meminta agar dua wakil menteri BUMN dapat diperankan untuk memaksimalkan kerja dan meningkatkan prestasi BUMN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Secara internal pak Erick juga kurang memerankan dua Wakil Menterinya yang sesungguhnya mereka sangat kompeten yaitu pak Kartiko dan pak Pahala. Padahal kita tahu dua wakil ini sangat mumpuni, sarat pengalaman dan berprestasi sebelum menjadi wakil menteri. Hal ini akan terus disoroti oleh DPP KNPI, jika tidak ada perubahan mungkin kami akan meminta kepada kawan kawan aktifis dan organ organisasi mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan aksi berhentikan Pak Erick Thohir” ungkap Tomagola

Baca Juga :  Sejumlah Kepala Desa Halmahera Selatan di Terima Ketua Komite I DPD RI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Percepat Penguatan IKN, Kemenpan RB Pastikan SDM Berkualitas
Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan
Eksplorasi Hayati di Indonesia, PT Nose Herbalindo dan BRIN Dorong Pengembangan Industri Kosmetik
RDP di DPRD Langkat Soal Ratusan PPPK Guru yang Gagal Seleksi Diwarnai Aksi Saling Pukul Meja
Terkesan Carut Marut Seleksi PPPK di Langkat, Wakil Ketua LPK Minta Kapolres dan Kajari Periksa BKD Langkat dan Dinas Terkait
Pada Refleksi Akhir Tahun, Mahkamah Agung Paparkan Capaian Selama 2023
Ratusan Guru Honorer di Langkat Lulus Passing Grade PPPK Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Pengukuhan 138 Pejabat di Pemkab Langkat Menuai Kritikan dan Munculkan “Bau Tak Sedap”

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:30 WIB

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Selasa, 23 April 2024 - 12:26 WIB

Pastikan Keamanan Pasokan Listrik, Tim UBP PLTU Gelar Pengamanan di Area obvitnas

Selasa, 23 April 2024 - 07:49 WIB

Partai PKS Panik dengan Elektabilitas Bahrain Kasuba

Selasa, 23 April 2024 - 07:45 WIB

Ketum Komunitas Jabar dan Indonesia Unggul Beri Ucapan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran di MK

Selasa, 23 April 2024 - 07:41 WIB

Satu Rumah di Desa Kwala Langkat, Diduga di Rusak Massa

Jumat, 19 April 2024 - 18:52 WIB

Walikota Ali Ibrahim Buka Secara Resmi Musrenbang RPJPD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2024-2045

Jumat, 19 April 2024 - 18:46 WIB

Bertarung Pilkada Halsel Hj Eka Dahliani Usman Ambil Formulir pendaftaran Dari Partai PKB

Jumat, 19 April 2024 - 18:40 WIB

Tim Pengamanan PT Indonesia Power UBP Pangkalan Susu Lakukan Pengamanan Kelistrikan

Berita Terbaru

Daerah

Partai PKS Panik dengan Elektabilitas Bahrain Kasuba

Selasa, 23 Apr 2024 - 07:49 WIB

Berita

Satu Rumah di Desa Kwala Langkat, Diduga di Rusak Massa

Selasa, 23 Apr 2024 - 07:41 WIB