Soal Ekspor Nikel Ilegal Ke Cina, Ini Pesan Bahlil Lahadalia

Senin, 3 Juli 2023 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) Bahlil Lahadalia (detikindonesia.co.id)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) Bahlil Lahadalia (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Terkait temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan ekspor ilegal 5 juta ton bijih nikel ke China, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak mengetahui.

“Pemerintah tidak tahu sama sekali (soal ekspor nikel ilegal ke China). Kami sama sekali tidak tahu, jujur!” ungkap Bahlil kepada awak media, di Jakarta, Sabtu (1/7/2023).

Ia mengatakan, jika memang terjadi penyelundupan, maka dirinya meminta agar pelaku diproses secara hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga mengingatkan, pemerintah resmi menerapkan larangan ekspor nikel sejak tahun 2019 lalu, yang secara resmi berlaku Januari 2020.

“Karena kami sudah sepakat untuk melarang ekspor itu sejak Desember, sebenarnya Oktober 2019, kemudian legal formalnya itu dilakukan di Januari 2020. Kalau masih ada yang seperti itu, proses saja secara hukum! Negara ini kan negara hukum, nggak boleh,” tegasnya.

Baca Juga :  Poros Muda Golkar Indonesia Dukung Bahlil Lahadalia Calon Ketua Umum Golkar 2024 - 2029 di Musyawarah Nasional

Sebelumnya, Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria menyebut setidaknya ada 5 juta ton ore nikel yang diterima di China dari Indonesia sepanjang 2021-2022.

“Data ini sumbernya dari bea cukai China,” ujar Dian.

Meski begitu, Dian tidak menyebutkan secara rinci mengenai asal muasal ore nikel yang diekspor secara ilegal ke China tersebut. Akan tetapi, ada dugaan berasal dari tambang yang berada di Sulawesi atau Maluku Utara.

Dian mengatakan selama ini sebenarnya banyak pihak yang melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya ekspor ilegal, seperti Bakamla, Bea Cukai, Pol Air, dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Namun, ternyata masih terjadi ekspor ilegal ke negara lain. Dian mengatakan KPK bisa mengusut lebih jauh jika ada dugaan korupsi dari praktik ekspor ore nikel ilegal tersebut.

Baca Juga :  Surati PJ Gubernur, Apindo Banten Sampaikan Dinamika Usaha & Ancaman Resesi 2023

“Artinya masih ada kebocoran disini. Ada kerja sama banyak pihak kok masih bocor. KPK punya kajian juga, di kami kalau ujungnya penindakan harus ada unsur korupsinya,” ucap Dian.

Pada kasus ini juga, anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah mengambil langkah tegas terkait dugaan ekspor bijih nikel ilegal tersebut.

“Perlu menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam ekspor nikel ilegal dengan perkiraan nilai Rp14,5 triliun tersebut,” tandas Mulyanto.

Terlebih, kata dia, secara aturan harusnya ekspor ilegal itu tidak mungkin terjadi. Terlebih, banyak pihak yang melakukan pengawasan mulai dari Bakamla, Bea Cukai, Pol Air dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

“Namun dalam praktiknya aturan tersebut masih dapat diakal-akali sehingga ekspor ilegal nikel masih terjadi. Ini kan perlu dievaluasi secara sungguh-sungguh. KPK dapat mendalami kinerja para pengawas ekspor ini. Jangan-jangan ada main atau pembiaran antara petugas dan eksportir ilegal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Datangkan Ust Das’ad Latif, Polda Banten Gelar Dzikir dan Sholawat Bersama dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebelumnya, KPK menerima informasi adanya dugaan ekspor 5 juta ton bijih nikel ilegal ke China yang diduga telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : FORUMPUBLIK

Berita Terkait

Bawaslu Halsel, Berkomitmen Mengawal Seluruh Tahapan Pilkada 2024
Kampanye Pilkada Ternate, Pendukung 01 membludak, 02 Sepi
Ratusan Masyarakat Ternate Antusias Hadiri Kampanye Paslon SAMBUT
Mantapkan Pengawasan, Bawaslu Halsel, Gelar Apel Siaga Pilkada Serentak 2024.
ARUS Terus Dapat Dukungan dari Akar Rumput
TPPS Tidore Gelar Rapat Evaluasi Penurunan Stunting Per Kecamatan
Kembali Gelar Sidang Paripurna; DPD RI tetapkan Pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI
Pemkot Tidore Keluarkan Himbauan Netralitas ASN di Pilkada 2024

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:39 WIB

Bawaslu Halsel, Berkomitmen Mengawal Seluruh Tahapan Pilkada 2024

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:47 WIB

Kampanye Pilkada Ternate, Pendukung 01 membludak, 02 Sepi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:47 WIB

Ratusan Masyarakat Ternate Antusias Hadiri Kampanye Paslon SAMBUT

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:45 WIB

Mantapkan Pengawasan, Bawaslu Halsel, Gelar Apel Siaga Pilkada Serentak 2024.

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:28 WIB

ARUS Terus Dapat Dukungan dari Akar Rumput

Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:35 WIB

Pemkot Tidore Keluarkan Himbauan Netralitas ASN di Pilkada 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:56 WIB

Kampanye Perdana Di Morotai, Teriakan Warga Kalau Gubernur Cuma Sultan Nomor 1

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:55 WIB

Hari Kedua kampanye, Ruslan Hi.Basri Optimis Paslon Nomor 2, Menang Di Kayoa Selatan 

Berita Terbaru

Daerah

Kampanye Pilkada Ternate, Pendukung 01 membludak, 02 Sepi

Jumat, 4 Okt 2024 - 08:47 WIB

Daerah

ARUS Terus Dapat Dukungan dari Akar Rumput

Kamis, 3 Okt 2024 - 20:28 WIB