Terinspirasi Jejak Politik Ayah Dan Kakeknya, A. Fardhal Umlati Maju Caleg DPRD Papua Barat Daya

DETIKINDONESIA.CO.ID, WAISAI  –  Politisi asal Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Ahmad Fardhal Umlati menyatakan siap maju dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024.

Meski masih muda, di dalam lelaki kelahiran Jayapura, 27 Juli 1999 ini mengalir darah politik.

Sang kakek, almarhum H Abbas Umlati dikenal sebagai politikus sejati di Papua Barat Daya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia pernah menjabat sebagai anggota legislatif sepanjang masa, bahkan hingga akhir hayat.

Jejak H Abbas Umlati selanjutnya diikuti putranya, Abdul Faris Umlati yang tak lain adalah ayah dari Ahmad Fardhal Umlati.

Abdul Faris Umlati pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Raja Ampat Periode 2010-2015, kemudian menempati posisi sebagai bupati hingga sekarang (dua periode).

Sepak terjang politik kakek dan ayah itu membuat Fardhal, sapaan akrab Ahmad Fardal Umlati terpacu mengikutinya.

Suami Andi Nur Ainun Putri ini maju dari Partai Demokrat sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) Provinsi Papua Barat Daya Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Raja Ampat.

“Kalau tanya kesiapan, tentunya saya sangat siap merebut satu kursi di DPR Papua Barat Daya dari Dapil Raja Ampat,” ujarnya kepada TribunSorong.com, Selasa (16/5/2023).

Sebagai pendatang baru di dunia politik, mahasiswa Telkom Univercity Makassar ini tidak pesimis bahkan semangatnya menjadi anggota legislatif besar.

“Saya pikir bertarung untuk memperebutkan kursi di DPR Papua Barat Daya tidak melihat senior atau junior, pendatang baru atau lama. Tergantung masyarakat yang menentukan,” ujar putra sulung Abdul Faris Umlati ini.

Ahmad Fardhal Umlati mengusung tagline “Muda Adalah Kekuatan bersama Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan”.

Hal yang mendorong ayah dari Amora Feyizha Umlati maju sebagai anggota legislatif, selain mencari pengalaman tetapi keinginan terbesarnya adalah membangun Kabupaten Raja Ampat.

Sebelum kuliah, Ahmad Fardhal Umlati menamatkan pendidikan di SD Negeri Entrop Jayapura, SMP Islam al Azhar 24 Makassar, dan SMA di Bosowa School Makassar.