Tesla Resmikan Megafactory di Shanghai untuk Produksi Baterai Penyimpanan Energi

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto udara yang diambil dengan drone pada 15 Desember 2024 memperlihatkan pemandangan megapabrik Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. Xinhua

Foto udara yang diambil dengan drone pada 15 Desember 2024 memperlihatkan pemandangan megapabrik Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. Xinhua

DETIKDJAKARTA.CO.ID, SHANGHAI – Megafactory baru milik produsen mobil Amerika Serikat (AS), Tesla di Shanghai, yang didedikasikan untuk memproduksi baterai penyimpanan energi atau dikenal sebagai Megapack, memulai produksinya pada Selasa hari ini, menandai ekspansi yang signifikan dalam kehadiran perusahaan itu di China.

Dengan kapasitas produksi tahunan awal sebanyak 10.000 unit atau sekitar 40 gigawatt-jam penyimpanan energi, Megafactory itu akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap target penyimpanan energi global Tesla.

Perusahaan itu memprediksi peningkatan penggunaan penyimpanan energi sebesar 50 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menempati area seluas sekitar 200.000 meter persegi, pabrik baru di Shanghai tersebut melibatkan total investasi sekitar 1,45 miliar yuan (1 yuan = Rp2.237) atau sekitar 202 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.350), menurut administrasi Kawasan Khusus Lin-gang di Zona Perdagangan Bebas Percontohan (Shanghai) China, lokasi fasilitas Tesla itu berada.

Baca Juga :  Erdogan Apresiasi Sikap Tegas Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : Muhammad Ariobimo Sukmono
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Wafat di Usia 88 Tahun
Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:04 WIB

Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:08 WIB

Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat

Rabu, 30 April 2025 - 23:41 WIB

Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum

Rabu, 30 April 2025 - 15:11 WIB

Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Selasa, 29 April 2025 - 17:09 WIB

Bayu Sasongko Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Selasa, 29 April 2025 - 14:37 WIB

Danantara Segera Tempati Kantor Baru, Ini Informasinya

Berita Terbaru

Daerah

Mediasi Masyarakat Haltim dan PT STS, Capai Kesepakatan

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:17 WIB