Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donald Trump (Detik Indonesia/ANTARA/Anadolu)

Donald Trump (Detik Indonesia/ANTARA/Anadolu)

DETIKINDONESIA.CO.ID, WASHINGTON- Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan dirinya akan mengambil sikap “sangat tegas” terhadap konflik di Jalur Gaza.

 

Pernyataannya itu muncul menjelang tenggat pembebasan sandera yang masih ditawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada pukul 12.00. Jika itu tergantung pada saya, saya akan mengambil sikap yang sangat tegas. Saya tak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan Israel,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

 

Awal pekan ini, Trump mengusulkan agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas dibatalkan jika semua sandera di Jalur Gaza tidak dibebaskan pada Sabtu pukul 12.00 waktu setempat (17.00 WIB).

Baca Juga :  Tesla Resmikan Megafactory di Shanghai untuk Produksi Baterai Penyimpanan Energi

 

“Menurut saya, jika semua sandera tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang — saya rasa ini waktu yang tepat — saya akan katakan, batalkan saja dan hentikan semua kesepakatan dan biarkan kekacauan terjadi,” kata Trump pada Senin.

 

Gencatan senjata di Jalur Gaza telah diberlakukan sejak 19 Januari. Kesepakatan tersebut menghentikan perang genosida yang dilancarkan Israel di wilayah kantong Palestina itu.

 

Perang itu telah menewaskan lebih dari 48,000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan menghancurkan wilayah yang dikepung oleh Israel tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Wafat di Usia 88 Tahun
Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina
Liga Arab Kecam Rencana Pemindahan Warga Palestina, Peringatkan Dampak Global

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:04 WIB

Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:57 WIB

Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian

Rabu, 30 April 2025 - 23:41 WIB

Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum

Rabu, 30 April 2025 - 15:11 WIB

Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Selasa, 29 April 2025 - 17:09 WIB

Bayu Sasongko Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Selasa, 29 April 2025 - 14:37 WIB

Danantara Segera Tempati Kantor Baru, Ini Informasinya

Berita Terbaru

Daerah

Mediasi Masyarakat Haltim dan PT STS, Capai Kesepakatan

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:17 WIB