Wagub Papua Selatan Paskalis Imadawa: Pilkada Usai, Saatnya Bersatu Bangun Daerah

DETIKINDONESIA.CO.ID, MERAUKE – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, S.Pd, menegaskan bahwa kontestasi Pilkada telah berakhir dengan dilantiknya dirinya dan Apolo Safanpo sebagai pemimpin daerah pertama oleh Presiden Prabowo.

Menurutnya, kemenangan Apolo-Paskalis merupakan kemenangan rakyat secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk melayani seluruh masyarakat Papua Selatan, termasuk mereka yang tidak memilih pasangan ini dalam Pilkada yang berlangsung pada 27 November 2024.

“Penyambutan hari ini adalah pesta rakyat, pesta kita semua di Papua Selatan. Ini juga menjadi momen bagi tim sukses dan seluruh pendukung yang merayakan kemenangan, sekaligus menjadi ajang reuni. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal perjalanan bersama selama lima tahun ke depan,” ujar Wagub Paskalis dalam orasinya saat acara syukuran di Lapangan Mandala, Selasa, 4 Maret 2025.

Baca Juga :  Kodam XVII/Cenderawasih Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Paskalis menambahkan bahwa perayaan ini juga bertujuan sebagai wadah rekonsiliasi bagi semua pihak yang sebelumnya bersaing dalam Pilkada. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk rival politik, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pemuda, serta elit politik, untuk bersatu dan berkolaborasi membangun Papua Selatan ke arah yang lebih baik.

“Dalam proses rekonsiliasi ini, tidak ada lagi jarak, kebencian, ataupun balas dendam. Yang ada hanyalah kebersamaan dan sinergi untuk membangun Papua Selatan. Jadi, jangan berpikir bahwa Apolo-Paskalis hanya akan berpihak pada mereka yang memilih kami. Kami akan bersikap netral dan menempatkan orang-orang berdasarkan profesionalisme mereka,” tegasnya.

Wagub Paskalis juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam pembangunan Papua Selatan, karena kemajuan daerah hanya bisa tercapai dengan kebersamaan dan persatuan.

Ia pun menyoroti tantangan efisiensi anggaran yang dihadapi pemerintah provinsi, yang merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Saat ini, pihaknya masih mengkaji sektor-sektor mana yang mengalami pemangkasan anggaran.

Halaman : 1 2 Selanjutnya