Oleh: Ismail Asso
Saran dan himbauan untuk perhatian para Ketua Parpol.
Bahwa dalam rekruitmen para anggota DPR RI/ DPRD Propinsi/ DPRD Kabupaten hal paling penting dan paling utama dalam proses merekrut para Calon Anggota DPR RI Pusat/ Propinsi dan Kabupaten adalah soal kwalitas calon anggota Dewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama ini dan saat ini kita saksikan bersama betapa rendahnya kwalitas para Anggota Dewan terutama dan lebih khusus Propinsi dan Kabupaten menyebabkan fungsi pengawasan partisipasi dalam proses pelaksanaan pembangunan oleh pemerintahan sangat lemah malah sama sekali tidak berfungsi.
Kita bahkan merasa malu karena kwalitas para anggota dewan kita sangat rendah dan lemah. Hal ini diketahui oleh pejabat lalu mereka seperi bebek ditotok kepalanya ikut arus maunya Si Pejabat.
Kita saksikan bersama, mereka tidak punya daya upaya kritisme. Malah sebaliknya mereka seperti anjing piaraan pejabat, jika ada suara kritis datang dari masyarakat sebagai bagian dari fungsi hak kontrol: mereka semua keluar menggonggong seperti anjing membela kinerja Pejabat bobrok. Bukan sebaliknya mereka mengkritisi sembari mengontrol kinerja pejabat daerah.
Selama ini mereka dijadikan Timses oleh Pejabat berkinerja buruk dan bobrok, seakan mereka bukan mewakili rakyat melainkan mewakili pejabat sehingga fungsi pengawasan kosong, sangat lemah, karena lemahnya kompetensi, kwalitas, bobot atau kemampuan dibawah standar, berpengaruh pada daya kritisme dan mengawasi kinerja pejabat bobrok. Contoh anggota Dewan Jayawijaya saat ini, mereka semua sama sekali tidak paham fungsi dan tanggungjawab mereka seharusnya apa dan bagaimana.
Mereka seperti kambing digiring masuk jadi umpan pejabat malah jadi tim sukses terus menerus pada saat tim sudah seharusnya tidak perlu ada ketika kebutuhan tim dibentuk pada saat pemilihan usai bersamaan itupula tim sudah dengan sendirinya bubar atau tidak lagi menjadi alat pembungkaman suara kritisme kalangan profesional, kalangan mahasiswa ataupun masyarakat umum.
Tim Sukses berikut seluruh anggota Dewan terdiri dari Putra Daerah yang itu sama sekali tak berbobot dan sangat memalukan itu akan dinilai orang bahwa Putra Daerah Asli Papua dianggap orang-orang bodoh, kurang terdidik, tidak paham melaksanakan fungsi pemerintahan oleh pihak lain mislanya oleh orang-orang pendatang.
Mohon maaf saya sebenarnya menghormati bahwa tidak semua anggota dewan tidaklah berkualitas malah ada satu dua yang berbobot dan berkualitas mumupuni dalam arti mengerti fungsi dirinya sebagai Anggota Dewan, tapi kebanyakan anggota Dewan saat ini kita sama-sama saksikan kwalitas dan kompotensi mereka sangat lemah dan kosong, maka karena mereka orang kita dan mewakili kita orang lain akan anggap kita semua tak berkualitas alias bodoh kurang terdidik.
Karena pada tempatnya disini saya pesan kepada seluruh Parpol tolong merekrut dan menempatkan para kandidat anggota Dewan masing-masing parpol prioritaskan kader-kader Partai yang mumpuni, memiliki kopentensi, berbobot, intelektual dan memiliki wawasan pengetahuan mempuni secara umum baik pengetahuan budaya lokal dan Wawasan nasional.
Jangan menempatkan orang hanya karena keluarga atau anggota memenuhi kuota tanpa melihat kwalitas dan kemampuan ketika di terpilih untuk melaksanakan fungsi sebagai Anggota Dewan Terhormat dengan kemampuan mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan oleh pihak eksukutif terutama dalam soal anggaran dan pembelajannya untuk apa proses pelaksanaan pemerintahan harus dikontrol bukan ikut “mencuri”, menghancurkan idealitas pelaksanaan pembanguan normal.
Sebenranya saya bukan mau membatasi hak hak konstitusi para Calon Anggota DPR / DPR Propinsi dan DPR Kabupaten.
Tapi saran ini berdasarkan pengalaman selama ini bahwa kita butuh orang-orang yang berbobot memiliki daya kritisme yang cukup memadai untuk mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan oleh pejabat eksekutif dan ini menjadi tanggungjawab para Ketua Parpol dalam proses rekruitmen para calon Anggota Dewan dari Partai Politik.
Sebagai Partai tentu harus membekali dan mempersiapkan para kader menjadi orang -orang berintegritas berbobot terutama: kwalitas dalam hal melaksanakan fungsi sebagai pejabat legislatif dalam mengawal pembanguan secara merata dan menyeluruh nantinya.
Untuk tujuan ideal seorang calon anggota Dewan perlu di kader dan dipersiapkan oleh masing -masing Parpol dalam rekruitmen Calon beberapa hal ini menjadi tolak ukur yakni:
Bahwa seorang Calon Anggota Dewan minimal dibekali benerapa kemampuan khusus yaitu:
Pertama, Intelektualitas yakni seseorang yang mampu berfikir secara rasional dan berpendidikan dalam arti terdidik secara intelektual. Seorang Calon Anggota DPR seharusnya orang yang memiliki kemampuan intelektualitas secara baik dalam arti bebas dari pikiran mitos dan dogma agama yang sempit membodohi pikiran pada dirinya sendiri.
Kedua, seorang Calon Anggota Dewan haruslah orang yang berwawasan dalam berbagai aspek terutama wawasan pengetahuan Adat Budaya Papua dengan kompleksitas didalamnya serta wawasan Nusantara secara memadai dan tuntas. Ini berarti calon diutamakan mereka yang terlatih sebelumnya dalam berbagai pengalaman pernah berorganisasi baik di Parpol dalam pengakderan internal maupun dalam berbagai organisasi pemuda dan kemahasiswaan sebelumnya. Idealitas Calon legilatif kedua ini masuk dalam kwalitas, bobot, kemampuan.
Ketiga, aksebtabilitas, seseorang yang diidealkan menjadi anggota Dewan haruslah memiliki jangkauan pergaulan luas dengan berbagai sekmen lapisan masyarakat. Didalam masyarakat majemuk beragam etnis bahasa dan logat daerah, perbedaan ketakinan agama, bahasa suku dan lain-lain perbedaan khas masyarakat itu haruslah dijaga dan diperjuangakan agar tetap begitu sebagai tak lain kebijaksaan alam atau Tuhan.
Terakhir Akuntabiltas. Yakni seseorang yang dapat mempertanggungjawabkan kepercayaan dan harapan rakyat yang diwakilinya agar dipercaya masyarakat umum, responbity dan segera memahami harapan dan keinginan rakyat dapat diperjuangakan pelaksanaannya dalam sistem pemerintahan.
Idealitas kwalitas seorang calon Anggota Dewan sebagai tak lain juga sebagai Pemimpin minimal menurut saya, kwalitas terpenuhi dengan kader yang memiliki pada dirinya kwalitas secara Inteltualitas, integritas, akuntabiltas sebagai syarat multak diperhatikan oleh semua Parpol dalam merekrut dan mendaftarkan Calon aggota Legislatif masing-masing Parpol.
Oleh sebab itulah disini pada tempatnya saya sampaikan harapan ini, agar menjadi perhatian kita secara umum untuk perbaikan kedepan.
Ustadz Ismail Asso, Pondok Pesantren Al Istiqomah Merasugun Asso Walesi, 4 November 2023.
Syalom. Ohm Swastiastu Namobhudaya, Salam Kebajikan🙏
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Ismail Asso |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |