Home / NTT

Bupati TTU Akui Daerahnya Masih Tertinggal, Ini Langkah Strategisnya

Selasa, 4 Maret 2025 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati terpilih, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Istimewa i ruang paripurna DPRD TTU. (Detik Indonesia/Gusty Amsikan/VN)

Bupati terpilih, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Istimewa i ruang paripurna DPRD TTU. (Detik Indonesia/Gusty Amsikan/VN)

DETIKINDONESIA.CO.ID, KEFAMENANU – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) secara resmi tidak lagi berstatus sebagai daerah tertinggal sejak tahun 2020. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi daerah ini masih jauh dari kata maju dan masih menghadapi berbagai tantangan.

Menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2020, terdapat enam indikator utama yang menentukan status daerah tertinggal. Indikator tersebut mencakup perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, infrastruktur, kapasitas keuangan daerah, aksesibilitas, serta karakteristik wilayah.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, skor Kabupaten TTU berkisar antara 40 hingga 60, yang masih masuk dalam kategori tertinggal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. “Kondisi ini perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan strategis agar pembangunan dapat berjalan lebih optimal,” ujar Bupati TTU, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, dalam pidatonya di Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten TTU, Senin (3/3/2025).

Mantan perwira TNI AD berpangkat Mayor itu menegaskan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat harus menerima kenyataan bahwa TTU masih menghadapi keterbatasan dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, diperlukan upaya konkret untuk meningkatkan status daerah tersebut.

Salah satu tantangan terbesar adalah ketergantungan fiskal yang tinggi, dengan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD yang masih di bawah 6%. Perubahan kebijakan efisiensi anggaran di tingkat nasional turut berdampak signifikan pada pembangunan daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : VICTORY NEWS

Berita Terkait

Gubernur Melki Laka Lena Apresiasi Kunjungan Kerja Wapres Gibran di NTT
Bupati TTU Dialog dengan Pedagang Pasar Baru Kefamenanu Bahas Penertiban Lapak
Bupati TTU Tinjau Ujian Sekolah di SMPN Oetfo dan SMPN Kotafoun
Bupati TTU Apresiasi Inovasi Pelajar dalam Pameran Karya SMA/SMK
CFD dan Pasar Tangkap Dolar: Bupati TTU Perkenalkan Inovasi Ekonomi yang Mendukung Masyarakat
Bupati TTU Gandeng UMKM dan Swasta Hidupkan Ekonomi Lewat CFD
Bupati TTU Bersama Kemenparekraf RI Matangkan Rencana Gelaran Road Race 2025
Bupati TTU Tegas: Guru ASN yang Telantarkan Keluarga di Malaka Akan Diberhentikan

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:18 WIB

Wakil Bupati Halut Jadi Khatib dan Imam dalam Safari Jumat di Desa Gotalamo

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:44 WIB

Hasby Yusuf Buka Kuota 1.000 Beasiswa PIP untuk Siswa Yatim, Disabilitas, dan Keluarga Tidak Mampu di Maluku Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:59 WIB

Senator Hasby Yusuf Apresiasi Program Kebudayaan Fadli Zon untuk Maluku Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:32 WIB

Polres Halsel Kembali Melakukan Penertiban Dua Lokasi Tambang Emas Tampa Izin 

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:23 WIB

Kekayaan Terbesar Maluku Utara Bukan Emas dan Nikel, Tetapi Sejarah dan Kebudayaan.

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:44 WIB

Gubernur Malut Bersama BPKP, Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:17 WIB

Wabup Halut Tinjau PDAM Tobelo, Dorong Peningkatan Layanan dan Imbau Warga Taat Bayar

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:08 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara Lepas Rombongan Calon Jemaah Haji 1446 H/2025 M

Berita Terbaru