Irvansyah, Erwin Aldedharma, Agus Hariadi Kandidat Kuat KSAL

Minggu, 9 Maret 2025 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selamat Ginting, Analis Politik dan Militer UNAS (Universitas Nasional) (Istimewa)

Selamat Ginting, Analis Politik dan Militer UNAS (Universitas Nasional) (Istimewa)

Irvansyah, Erwin Aldedharma, Agus Hariadi Kandidat Kuat KSAL

Oleh: Selamat Ginting, Analis Politik dan Militer UNAS (Universitas Nasional)

Pada 9 April 2025 ini, KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana Muhammad Ali, genap berusia 58 tahun. Usia pensiun perwira sesuai UU TNI, pasal 53. Artinya persis sekitar sebulan lagi, Muhammad Ali pensiun dari dinas militer. Bisa saja pergantian KSAL akan dilakukan pada saat bulan suci Ramadan ini, atau setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika melihat daftar Laksdya (Laksamana Madya) saat ini, yang usia pensiunnya lebih dari satu tahun dan di luar lulusan AAL (Akademi Angkatan Laut) 1989 (seangkatan dengan Laksamana Muhammad Ali), tinggal dua orang, yakni: Kepala Bakamla (Badan Keamanan Laut) Laksdya Irvansyah (AAL1990), kelahiran 10 Mei 1968, dan Wakil KSAL Laksdya Erwin S Aldedharma (AAL 1991), kelahiran 5 Mei1970. Memang ada Sekjen Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional) Laksdya Agus Hariadi (AAL 1992), namun akan berusia 58 tahun pada 31 Desember 2025. Sehingga tipis kemungkinan jika menjadi KSAL hanya sekitar delapan bulan saja. Tetapi masih terbuka kesempatan jika usia pensiun perwira TNI mengalami perubahan pada tahun ini.

Baca Juga :  Politik Bernegara Membangun Negara Pancasila Indonesia Yang Demokratis Konstitusional Berdasarkan UUD Tahun 1945

Salah satu yang sedang diperjuangkan dalam revisi UU TNI pada prolegnas (program legislasi nasional) di DPR RI tahun ini, antara lain soal usia pensiun perwira dari 58 tahun menjadi 60 tahun, sama dengan usia maksimal eselon satu, Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan ada usulan bagi perwira tinggi bintang empat bisa 62 hingga 65 tahun, sama seperti militer di Amerika Serikat.

Pembahasan revisi UU TNI akan berlangsung saat Muhammad Ali sudah pensiun, sehingga lulusan AAL 1989, kemungkinan tipis untuk kembali menjadi AL-1, sebab rata-rata akan pensiun pada tahun ini (kelahiran 1967 dan paling muda kelahiran awal 1968).

Selama Laksamana Muhammad Ali menjadi KSAL, terlihat dominasi jabatan bintang tiga adalah lulusan AAL 1989, teman seangkatannya. Menyisakan satu dari AAL 1990 (Laksdya Irvansyah), dua dari AAL 1991 (Laksdya Erwin Aldedharma, dan Laksdya Rachmad Jayadi yang sudah pensiun Januari 2025 lalu), dan satu dari AAL 1992 (Laksdya Agus Hariadi). Sedangkan lulusan AAL 1989 ada empat perwira tinggi bintang tiga (Laksdya Denih Hendrata, Laksdya TSNB Hutabarat, Laksdya Budi Purwanto, dan Letjen Marinir Nur Alamsyah).

Baca Juga :  Skandal Kasus Suap 95 Anggota DPD RI, Ada Apa Dengan Lembaga Negara Ini

Penyebutan nama kandidat kuat KSAL pada tulisan ini berdasarkan urutan lulusan yang lebih senior, bukan berdasarkan siapa yang paling berpeluang agar tidak menimbulkan berbagai spekulasi liar.

Irvansyah

Memang belum ada sejarahnya, Kepala Bakamla (dahulu pada 2006-2015 disebut Kepala Bakorkamla/Badan Koordinasi Keamanan Laut) yang menjadi KSAL. Perwira tinggi pertama yang menjadi Kepala Bakorkamla Laksdya Djoko Sumaryono (AAL 1973). Sedangkan yang pertama menjadi Kepala Bakamla Laksdya Desi Albert Mamahit (AAL 1984). Entahlah apakah tahun ini akan tercipta sejarah baru alias pecah telur Kepala Bakamla akan menjadi KSAL? Semua bisa saja terjadi. Hak prerogatif presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (UUD 1945, Pasal 10)

Para mantan Kepala Bakorkamla maupun Bakamla selalu masuk dalam nominasi calon kuat KSAL. Mereka memang orang-orang terbaik dari matra laut, kendati belum ada yang berhasil menjadi KSAL. Itulah takdir.

Laksdya Irvansyah menjadi Kepala Bakamla sejak September 2023 hingga sekarang (sudah satu setengah tahun). Sebelum menjadi Kepala Bakamla, ia menjadi Pangkogabwilhan (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) 1 menggantikan Laksdya Muhammad Ali pada Januari hingga Juli 2023 (selama enam bulan). Sedangkan Ali promosi menjadi KSAL.

Baca Juga :  Di Era Jokowi, Pancasila Lebih Banyak Dibenturkan dengan Umat Islam

Irvansyah juga pernah menjadi Pangkoarmada (Panglima Komando Armada) III pada Juni 2021 hingga Januari 2023 (selama satu tahun tujuh bulan). Pangkolinlamil (Panglima Komando Lintas Laut Militer) pada November 2020 hingga Juni 2021 (selama tujuh bulan).

Wakil Asisten Operasi KSAL pada September 2019 hingga November 2020 (selama satu tahun dua bulan). Komandan Guspurla (Gugus Tempur Laut) Komando Armada Barat, pada Februari 2018 hingga September 2019 (selama satu tahun tujuh bulan).

Dari jabatan selama menjadi perwira tinggi, Irvansyah memenuhi syarat untuk menakhodai Mabesal. Paket lengkap dimiliki Irvansyah, doktor bidang manajemen ini.

Erwin S Aldedharma

Ada pun Erwin S Aldedharma juga menjadi calon kuat KSAL pengganti Muhammad Ali. Dalam sejarah Wakil KSAL (awalnya pada 1966 disebut Wakil Panglima Angkatan Laut (Wapangal) ditempati Letjen KKO (Korps Komando/Marinir) Hartono, kemudian berubah menjadi Deputi KSAL sejak 1969-1985. Itulah pertama dan terakhir seorang perwira tinggi Marinir menjadi Wakil KSAL, karena titik berat Angkatan Laut adanya di laut. Sedangkan Marinir titik beratnya di pantai dan daratan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber :

Berita Terkait

Antara DPD RI dan Mosi Integral Natsir 
10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025
Bergabung dengan AMPI: Menguatkan Semangat Karya untuk Masa Depan Indonesia
Indonesia Dominasi Pasar Tambang Nikel Terbesar Di Dunia
HABLUM MINNAS OM BOER, PERJALANAN HINGGA KINI
JURUS DEWA MABUK EKONOMI INDONESIA
Saatnya MA menjadi Sang Adil (Dharmayukti), Meluruskan Kasus Timah Rp 300 Triliun: Antara Framing dan Keadilan?
Tetep Autentik di Tiap Langkah

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:18 WIB

Wakil Bupati Halut Jadi Khatib dan Imam dalam Safari Jumat di Desa Gotalamo

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:00 WIB

Gendeng TNI Polri, Pemdes Dolik Gelar Bhakti Kebersihan lingkungan 

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:59 WIB

Senator Hasby Yusuf Apresiasi Program Kebudayaan Fadli Zon untuk Maluku Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:32 WIB

Polres Halsel Kembali Melakukan Penertiban Dua Lokasi Tambang Emas Tampa Izin 

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:23 WIB

Kekayaan Terbesar Maluku Utara Bukan Emas dan Nikel, Tetapi Sejarah dan Kebudayaan.

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:44 WIB

Gubernur Malut Bersama BPKP, Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:17 WIB

Wabup Halut Tinjau PDAM Tobelo, Dorong Peningkatan Layanan dan Imbau Warga Taat Bayar

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:08 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara Lepas Rombongan Calon Jemaah Haji 1446 H/2025 M

Berita Terbaru