Buka Puasa Bersama: Makna dan Tradisi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Virgianto

Sering kali kita melihat saat datangnya bulan suci Ramadhan, adanya kegiatan buka bersama atau yang biasa disingkat dengan BUKBER. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh keluarga, sekolah, komunitas, perhimpunan, bahkan dalam lingkungan instansi instansi perkantoran.

Bukber bukan sekedar tradisi makan bersama setelah berpuasa, melainkan memiliki makna yang mendalam dalam mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kebersamaan dan memperkuat nilai nilai sosial secara individu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memaknai Bukber

Aktivitas ini tidak hanya memiliki makna simbolis, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi individu dan masyarakat pada umumnya. Ada 4 (empat) makna nilai yang terkandung dalam kegiatan Bukber tersebut.

  • Kebersamaan: Buka puasa bersama mengajarkan nilai kebersamaan dan saling berbagi dan merasakan kebahagian bersama.
  • Silaturahmi: Kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, teman, dan handai tolan.
  • Toleransi dan kepedulian: Berkumpul dengan orang orang dari berbagai latar belakang membantu masyarakat untuk memahami perbedaan dan saling menghargai.
  • Refleksi Diri dan Rasa Syukur: Bagi Ummat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa seharian penuh harus menemukan intropeksi diri dan bersyukur apa yang sudah dilalui-nya.
Baca Juga :  Ide Penundaan Pemilu 2024 dan Prospek Konsolidasi Demokrasi di Indonesia

Tidak Heran jika momen ini seperti momen yang ditunggu tunggu saat datangnya bulan suci Ramadhan.

Karena ajang Bukber dijadikan sebagai sarana untuk bertukar cerita, menjalin keakraban sesama dan memperkuat rasa persaudaraan.

Tradisi Bukber

Kalau kita telaah dari Agama Islam bahwa Bukber ini diawali dari tradisi yang sudah ada sejak jaman Rasulullah Muhammad SAW, dimana beliau sering berbuka puasa bersama para sahabatnya.

Dalam hadits Abu Dawud, disebutkan bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah mengapa mereka makan tapi tidak merasa kenyang. Rasulullah kemudian bertanya balik,Apakah kalian makan sendiri sendiri? Para sahabat menjawab, iya Lalu Rasulullah bersabda:

“Makanlah kalian bersama sama dan bacalah Basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua.

Baca Juga :  Tengoklah ke Mana Kita Takbir? - Pesan Penting Usai Ramadhan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Minggu, 13 April 2025 - 11:04 WIB

M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terbaru