Berebut Air Berkah, Ternyata Air PDAM: Begini Seharusnya Muslim Memaknai Keberkahan

Senin, 21 April 2025 - 23:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Muhammad Hani Arrifai – Mahasiswa s2 Universitas PTIQ, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Warga di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan dihebohkan dengan adanya air yang keluar secara misterius sejak dini hari tadi. Mereka kemudian berebut air yang dianggap berkah merekapun bertabaruk dengan iar tersebut sampai rela berebutan. Air yang mengucur deras ini sejak pukul 02.00 WIB dianggap aneh karena sebelumnya tidak oada sumber mata air setempat. Apalagi, air yang keluar jernih dan tidak berbau. Petugas PDAM segera melakukan penelusuran dan diketahui bahwa ir tersebut berasal dari pipa PDAM.

Berkah secara bahasa berarti bertambah (Al Ziyadah) dan bertumbuh (al nama’) sedangkan menggunakan atau mencari keberkahan itu disebut tabaruk. Dalam pengertian yang popular secra istilah Berkah adalah banyaknya kebaikan pada sesuatu dan bersifat menetap. Definisi berkah menurut Al Alusi adalah sesuatu yang bertumbuh dan bertambah secara tersirat atau secar aakal dan bertambahnya kebaikan serta menetapnya kebaikan tersebut, dan nisbat keberkahan itu hanya kepada Allah.

Seluruh ulama sepakat bahwa keberkahan itu mutlak datang dari Allah, Adapun soal apakah keberkahan Allah itu terdapat pada benda-benda mati, hal ini yang menjadi titik perbedaan pandang antar ulama mereka yang menolak bahwa ada keberkahan pada benda mati sebagai bentuk preventif dari kesyirikan, khawatir hal itu menjadi kultus “Larangan terhadap hal ini muncul sebagai bentuk ‘sadd al-dzari’ah’ (menutup jalan menuju kemungkaran) karena khawatir masyarakat akan terjerumus dalam keyakinan yang salah terhadap kuburan orang-orang saleh dan peninggalan mereka” (kutipan dalam al tabaruk bi sholihin baina mujizin wal mani’in, hal.11, cet maktabah at takhsisah li rad al wahabiah) mereka tetap dalam keyakinan bahwa tabaruk tetap ada pada peninggalan nabi saw, sebagaimana yang dilakukan Shabat Abu Ayub Al Anshari yang datang ke makam Rasulullah lalu menyeka mukanya dengan debu kubur.

Allah berfirman :

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. ( Ali Imran 96)

Baca Juga :  Tengoklah ke Mana Kita Takbir? - Pesan Penting Usai Ramadhan

Ayat ini menjadi dalil bahwa benda mati berupa kota Mekah bisa menjadi berkah sebab Allah yang memberkahinya, sebagaimana juga dalam Q.S Al Isra ayat 1 disana Allah memberkahi masjid al haram dan masjid al aqsha. Artinya keberkahan itu bisa saja ada pada benda-benda yang memang memiliki nilai dan kebaikan.

Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Hasani Al-Maliki dalam bukunya Mafahim Yajibu an Tushahhah, menambahkan bahwa praktik tabaruk itu hanya sebatas media perantara kepada Allah (wasilah) melalui suatu pengantar keberkahan baik itu berupa jejak, bekas, tempat, maupun manusia. (Mafahim Yajibu an Tushahhah, Surabaya:Haiatus Shafwah Al Malikiyyah,hal.232) perintah mencari wasilah ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an Al Maidah 35

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.

Yang perlu menjadi parameter kita bahwa pusat dari keberkahan hanya datang dari Allah, makhluk manapun tidak bisa mendatangkan keberkahan dari dirinya sendiri, sepatutnya dalam menilai sesuatu yang menyangkutpautkan keberkahan ukurlah sejauh mana sesuatu itu memberikan dampak positif (kebaikan) bagi kehidupan. Manakala berdampak positif maka barulah ia dinyatakan berkah sebab ia bernilai. Sebagaimana berkah itu didefinisikan dengan ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan).

Baca Juga :  Rayakan Idul Adha 2022, Bupati Bursel Laksanakan Sholat Ied di Masjid Ar-Rahman

Menyikapi kejadian viral di Desa Rowoyoso itu membuka fakta bahwa keyakinan yang lahir tidak dari ilmu bisa membawa pada hal yang katakanlah berpotensi merugikan. Hal ini menjad pecut para tokoh agama dalam hal menaikan taraf beragama dengan basis ilmu bukan sebatas ikut-ikutan (fomo) dan tentunya hal ini juga menjadi tanggung jawab bersama terutama aparatur sipil negara untuk memastikan informasi yang akurat guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. bisa dibayangkan bila air yang keluar adalah sesuatu yang beracun, tentu hal ini sangat berbahaya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muhammad Hani Arrifa'i
Editor : Muhamad Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
DKM Masjid Ainul Hikmah Luncurkan Dana Abadi dan Beasiswa untuk Mencetak Generasi Qurani
KAHMI dan HMI Jakarta Barat Gelar Buka Puasa Bersama, Santunan, dan Tasyakuran
Islamic Centre Depok Siap Menjadi Pioner Pengelolaan Zakat Digital
Tanggapi Khotbah Gilbert Lumoindong, Bunda Indah: Statusnya hanya Pendeta bukan Ahli Surga
Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House
Ponpes Nurul Amanah Jakarta Buka Pendaftaran Santri Baru, Catat Tanggal dan Alur Pendaftarannya
Kemenag Adakan Sidang Isbat Awal Ramadhan pada 10 Maret 2024

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:01 WIB

100 Hari Kerja, Bupati Halsel Bassam Kasuba Lakukan Perombakan Kabinet

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:45 WIB

Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba Dianugerahi Gelar Kepala Daerah Muda Inspiratif oleh PKS

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:34 WIB

Hasil Terbaru Mata Air Desa Kawasi Masi Terjaga Dengan Baik

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:36 WIB

Hasby Yusuf: Negara Harus berkomitmen dalam Menjamin Perlindungan dan Keadilan Sosial bagi Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:38 WIB

Kementerian ESDM Kembali Terbitkan IUP Perusahaan Tambang Milik Gubernur Malut Sherly Tjoanda

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:17 WIB

Mediasi Masyarakat Haltim dan PT STS, Capai Kesepakatan

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:14 WIB

Tarik Tambang Sambut May Day di PT Wanatiara Persada Berlangsung Meriah

Rabu, 30 April 2025 - 17:07 WIB

Wagub Malut Pastikan Tak Ada Nepotisme Dalam Pelantikan 3 Kepala OPD

Berita Terbaru

Bang Arul pimpin rapat efisiensi anggaran di Gunung Tinggi selama 2 hari berturut-turut. (MC TANBU)

KALIMANTAN SELATAN

Bupati Tanah Bumbu, Bang Arul, Pimpin Rapat Efisiensi Anggaran Daerah

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:13 WIB