Kristal Pengetahuan, Produktivitas Berbagi Tulisan

Selasa, 5 April 2022 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Yanuardi Syukur

Saat bekerja disertasi di Gedung Kristal Pengetahuan (Crystal of Knowledge) Perpustakaan UI, saya membuka email dan mendapatkan kiriman tulisan dari kawan advokat di Australia. Secara berkala, sang kawan mengirimkan analisisnya, yang terbaru terkait tuduhan bahwa PM. Scott Morrison anti-Muslim dalam statement dia terkait “kapitalisasi kekhawatiran dalam isu imigran Muslim.”

Membaca analisis tersebut, selain jadi bisa menyambungkan keputusan Majelis Umum PBB untuk menetapkan 15 Maret sebagai “Hari Internasional Melawan Islamophobia”, juga membawa pikiran saya pada satu jenis produktivitas yang dibutuhkan di zaman sekarang, yakni: berbagi tulisan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Berbagi Tulisan*

Selain rutin mendapatkan sharing tulisan dari Australia, saya juga beruntung rutin dapat tulisan dari Amerika, Spanyol dan Sri Lanka. Dari Amerika, saya dapat analisis terkait berbagai hal terkait dunia Islam dan dari Spanyol terkait aktivitas diplomatik sebagai “jembatan” bagi smart partnership antara Indonesia dan Spanyol. Dari Sri Lanka, saya rutin dapat sharing tulisan terkait interfaith-dialogue dan problematika internal, seperti yang terakhir soal krisis ekonomi terburuk sejak mereka merdeka dari Inggris pada 1948 yang berdampak pada pengunduran diri 26 menteri di bawah PM. Mahinda Rajapaksa dan Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Baca Juga :  Pengawasan dan Independensi Bawaslu 

Tulisan yang saya terima itu biasanya saya sempatkan baca dan renungkan. Saya berkeyakinan bahwa “sejarah itu berputar”, apa yang terjadi satu kota bisa berpindah ke kota lain, bahkan apa yang terjadi pada satu peradaban bisa terjadi pula pada peradaban lainnya. Dalam kasus Sri Lanka misalnya, ketika Indonesia dilanda krisis 1998, ketika Suharto–atas desakan masyarakat–memintanya mundur, beliau kemudian membentuk Kabinet Reformasi, tapi 14 menterinya yang bergabung dalam Kabinet Pembangunan VII menolak bergabung. Apa yang terjadi di Sri Lanka sekarang (2022) dan Reformasi Indonesia (1998) tidak lepas dari “hukum alam”, bahwa: krisis ekonomi berdampak signifikan pada krisis politik.

Terkadang, saat membaca satu tulisan, pikiran saya melayang pada potongan-potongan berita/tulisan yang pernah dibaca. Bahkan, tidak hanya itu, apa yang pernah dilihat dan dirasakan juga kadang muncul saat kita membaca satu tulisan. Saat mendengar kata “krisis”, saya selalu ingat ketika di tahun terakhir jadi siswa di Jakarta, sedang naik Metromini yang mendekat ke Terminal Blok M dan membaca terjadinya konflik di satu tempat di Jakarta Timur yang tak lama setelah itu, butterfly effect-nya terjadi pula rusuh di tempat lain. Ada semacam relasi antarsatu peristiwa dan peristiwa lainnya, dan “relasi kausalitas” itu kerap muncul dalam konteks personal, komunal, dan “sivilisasional.”

Baca Juga :  Diforum Demokrasi Pasifik Resources, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Kepemimpinan Partai Menuju Capres 2024

Berbagi tulisan itu membahagiakan. Lihatlah media baru seperti Twitter dan Facebook, orang tidak bosan-bosannya berbagi tulisan. Jika Twitter karakternya terbatas dan harus terpotong-potong, maka yang senang berbagi tulisan panjang bisa via Facebook. Atau, yang senang berbagi video juga membagikannya di Tiktok dan Youtube. Khusus Tiktok, berkembang sinergi antara konten dan tubuh. Artinya, orang tidak hanya berbagi pesan, tapi juga juga menghadirkan tubuh dengan gaya yang ekspresif-menarik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yanuardi Syukur
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 12:21 WIB

Pengembalian Berkas Bakal Calon Bupati Eka Dahliani ke PKB Dikawal Oleh Pemuda Pancasila

Jumat, 26 April 2024 - 14:06 WIB

Walikota Tidore Kepulauan Beri Apresiasi Kinerja Aparatur Pemerintahan atas Capaian SPM

Jumat, 26 April 2024 - 14:00 WIB

Dalam Waktu Dekat PP Maluku Utara Tunjuk Plt Ketua PP Halmahera Selatan

Jumat, 26 April 2024 - 12:14 WIB

Bupati Safitri Malik Soulisa Menghadiri Rakornas PB 2024 di Bandung

Jumat, 26 April 2024 - 12:12 WIB

Untuk Memberi Buru Selatan Cahaya Lampu, Bupati Hibahkan Lahan Ke PLN di Ambon

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Halal Bihalal PT PLN Indonesia Power dengan Sejumlah Awak Media

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Jaga Stamina dan Kebugaran, Wakapolres Langkat Ajak Personel Lari Pagi

Rabu, 24 April 2024 - 17:24 WIB

Sebanyak 50 ASN Pemkot Tidore Kepulauan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

Sejarah Thunderbird School of Global Management

Sabtu, 27 Apr 2024 - 10:12 WIB