Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adi Baiquni, S.Psi., M.H(Kader Muda Partai GOLKAR/Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR, Tim Kerja Satgas Hilirisasi Partai GOLKAR)

Adi Baiquni, S.Psi., M.H(Kader Muda Partai GOLKAR/Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR, Tim Kerja Satgas Hilirisasi Partai GOLKAR)

Menurut Menteri Bahlil bahwa ini adalah smelter single line dari hulu ke hilir terbesar di dunia, ada di Indonesia. Untuk khusus smelter emas investasinya sebesar USD630 juta atau setara dengan Rp.10 Triliun, overall setiap tahun dua pabrik Indonesia, dari Gresik dan PT Amman Mineral bisa mencapai 60-70 ton emas per tahun di Republik Indoensia. Pabrik Emas ini menjadi sejarah dalam pembangunan industrialisasi dan hilirisasi di Indonesia, khususnya di sektor Pertambangan. Langkah ini baru pertama terjadi di Indonesia pada saat Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM.

Menteri ESDM meyakini sektor energi Indonesia semakin maju dalam mewujudkan kemandirian industri dan kedaulatan energi nasional. Dalam upaya ini, Presiden Prabowo sangat mengapreasi langkah Menteri ESDM dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia. Presiden bersyukur adanya fasilitas Industri energi dalam mengelola sumber daya energi yang melimpah dalam kerangka kerja good governance yang transparan dan akuntabilitas. Langkah yang ditempuh oleh
pemerintah ini akan menjadi kekuatan energi baru bagi masa depan Indonesia menuju negara maju.

Baca Juga :  Peran Pemerintah sebagai Solusi atas Konflik di Kabupaten Lani Jaya

Berbagai potensi sumber daya alam, dalam pengelolaannya disertai banyak tantangan dan
rintangan dihadapi, Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi Bahlil Lahadalia secara cepat melalui kebijakannya yang tepat membangun percepatan hilirisasi, yakni meningkatkan investasi di dalam negeri, mengakhiri ekspor bahan mentah untuk menciptakan produk bahan jadi yang tinggi nilainya. Presiden Prabowo mematok target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2028-2029. Target yang cukup tinggi tersebut, bakal digenjot melalui percepatan industrialisasi energi dan hilirisasi. Pertumbuhan ekonomi tergantung pada roadmapnya, yakni investasi, sedangkan investasi yang dapat berdampak signifikan adalah program percepatan hilirisasi yang tengah dijalankan oleh Menteri Bahlil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hal ini Indonesia memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia, maka dengan adanya PMR itu Indonesia tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga harus menghasilkan produk akhir yang bernilai tinggi, itulah visi hilirisasi sektor energi dan sumber daya mineral. Ini merupakan langkah kongreat Menteri ESDM dalam mewujudkan kemandirian industri dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal. Hilirisasi sumber daya alam dan industrialisasi menjadi pilar kedaulatan energi, adalah menjadi salah satu faktor kunci untuk mencapai visi “Indonesia Emas” pada 2045, yaitu Indonesia maju yang kuat secara ekonomi, pendidikan, sosial
budaya dan politik, serta sistem ketahanan dan keamanan nasional.

Baca Juga :  Kepala Kampung/Desa Harus Netral Dalam Pesta Demokrasi 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Adi Baiquni, S.Psi., M.H
Editor : BIM
Sumber :

Berita Terkait

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:35 WIB

Jelang May Day 2025, SPTJ Ambil Bagian dalam Soft Launching Aliansi Serikat Pekerja BUMD Jakarta Raya

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:57 WIB

Justin DPRD DKI: Mutu Pendidikan Saat Ini Belum Mendukung Jakarta Menjadi Kota Global

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:52 WIB

Legislator PSI Ikut Naik Transportasi Umum, Soroti Beberapa Masalah

Selasa, 29 April 2025 - 10:34 WIB

Pramono Wacanakan KJMU hingga S3, PSI Jakarta Sarankan Fokus Perluas Beasiswa S1 Strategis

Selasa, 29 April 2025 - 10:31 WIB

Legislator PSI Desak Pemprov DKI Tindak Tegas Pencurian Pelat Besi di JPO dan Kolong Tol

Jumat, 25 April 2025 - 16:52 WIB

PSI Jakarta Serukan Formula E Tak Pakai APBD dan Harus Beri Manfaat bagi Masyarakat Ibu Kota

Kamis, 24 April 2025 - 11:08 WIB

Kisruh Parkir Elektronik DKI, Francine PSI Soroti Kerusakan Mesin dan Praktik Pungli di Jalan Sabang

Rabu, 23 April 2025 - 19:43 WIB

August Hamonangan Menolak Kebijakan Parkir di Kantor Kecamatan, Wali Kota Juga Kena Tarif

Berita Terbaru