“Saya menilai penanganan banjir selama ini masih bersifat tambal sulam dan minim keterlibatan warga. Tidak ada peta jalan yang terbuka untuk publik, dan warga tidak tahu apakah wilayahnya termasuk zona rawan banjir atau tidak,” sambung Kevin.
“Demikian, saya mendesak gubernur dan jajarannya untuk segera menyusun dan mempublikasikan peta kerentanan banjir per wilayah, berbasis data RT/RW, bukan hanya kelurahan. Melakukan revitalisasi total saluran air di titik-titik rawan, bukan sekadar pembersihan permukaan,” katanya.
Kevin juga meminta agar Pemprov mengaktifkan kembali forum Rukun Warga (RW) dalam rangka melibatkan warga melakukan pengawasan dan pelaporan kondisi saluran-saluran air.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mengaktifkan kembali Forum RW atau Satgas Drainase Warga untuk melibatkan warga dalam pengawasan dan pelaporan kondisi saluran. Membangun dashboard banjir berbasis data real time yang bisa diakses publik, sehingga warga dapat memantau risiko dan progres penanganan di wilayahnya,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwasanya Pemprov DKI Jakarta harus menunjukkan keberpihakan yang nyata kepada rakyat.
“Warga Jakarta sudah terlalu sering diminta bersabar. Sekarang saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakan nyata dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang transparan. Fraksi PSI berkomitmen akan terus mengawal isu banjir ini di DPRD dan memastikan suara warga terdengar,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2