Menimbang AH Capres Akal Akalan Golkar

Kamis, 18 November 2021 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam penjajakan koalisi, penentunya adalah kesetaraan kekuatan dan kepentingan. MIsalnya yang dituju Golkar adalah Ganjar diajukan sebagai Capres. maka kalkulasi utama kubu Ganjar, adalah nillai pengaruh AH yang dijadikan barter kepentingan Golkar. Pengaruh dan keterpilihannya figur AH yang dibaca sebagai syarat utama, sebab tujuan koalisi adalah menambah kekuatan politik bukan mengurangi.

Sehingga seberapa besar kekuatan yang didapatkan kubu Ganjar, jika AH dikonpensasi sebagai Cawapresnya Ganjar akan dikalkulasi matang. Bagi saya kecil sekali kemungkinannya, bila ada figur lain ditawari posisi Capres dengan barter AH sebagai Cawapres Golkar. Problemnya ada pada daya dukung publik pada AH yang tidak signifikan. Bahkan AH berpotensi jadi figur trouble maker atau penggerus suara. Besar sekali potensi berpasangan dengan AH, akan mengalami erosi suara dipilpres 2024.

Baca Juga :  Cawapres Mahfud MD Titipkan Pesan Progresif Sulawesi Selatan Kembangkan UMKM Tenun Khas Toraja 

Mari kita lihat, apakah bargaining Golkar dengan menawarkan posisi AH ketum Golkar sebagai wapres punya peluang atau tidak?, Jawaban saya sederhana saja, kecil sekali kemungkinan dan bahkan sama sekali tidak punya peluang. Sulit bagi calon siapapun untuk mau menerima tawaran itu, dan jika Golkar bersikeras, hemat saya, Golkar berpotensi jadi penggangguran dipilpres 2024. Akan jadi ekor dari koalisi yang dirajut partai partai pengusung Capres dan Cawapres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proposal penawaran AH sebagai Cawapres tidak akan punya bobot politik yang tinggi. Dan langkah itu tidak menguntungkan Golkar. Akan sangat baik bagi Golkar, jika AH legowo dan gelar konvensi. Sebab kesulitan utamanya Golkar adalah bukan pada Golkar, melainkan bobot dukungan publik pada AH yang kecil sekali.

Baca Juga :  Luhut dan PDIP Bersitegang, Pemilu 2024 Tetap Berlanjut

Bagi saya, rumus hitungan politik Golkar menjadikan AH Capres dan atau menawarkan AH sebagai Cawapres tidaklah tepat. Golkar salah membuat diagnosa politik, sehingga terperangkap dalam perangkapnya sendiri. Mustahil bagi Golkar mendapatkan dua posisi, *pertama*, AH sulit jadi Capres, dan *Kedua*, AH juga akan sulit diterima sebagai Cawapres oleh Capres siapapun yang kelak diusung Golkar. Problemnya adalah rendahnya elektabilitas AH dan ditambah lagi sejumlah skandal dugaan korupsi yang melilitnya. Akibatnya stigma publik pada AH negatif, itulah yang menyebabkan survei dan posisi tawar AH rendah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muhammad Syukur Mandar
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:18 WIB

Wakil Bupati Halut Jadi Khatib dan Imam dalam Safari Jumat di Desa Gotalamo

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:00 WIB

Gendeng TNI Polri, Pemdes Dolik Gelar Bhakti Kebersihan lingkungan 

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:59 WIB

Senator Hasby Yusuf Apresiasi Program Kebudayaan Fadli Zon untuk Maluku Utara

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:32 WIB

Polres Halsel Kembali Melakukan Penertiban Dua Lokasi Tambang Emas Tampa Izin 

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:23 WIB

Kekayaan Terbesar Maluku Utara Bukan Emas dan Nikel, Tetapi Sejarah dan Kebudayaan.

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:44 WIB

Gubernur Malut Bersama BPKP, Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:17 WIB

Wabup Halut Tinjau PDAM Tobelo, Dorong Peningkatan Layanan dan Imbau Warga Taat Bayar

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:08 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara Lepas Rombongan Calon Jemaah Haji 1446 H/2025 M

Berita Terbaru