SKDR : Usut Tuntas Praktek Mafia Tanah Di DKI Jakarta

Minggu, 21 November 2021 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA- Serikat Kesadaran Daulat Rakyat (SKDR) mengeluarkan kembali pernyataan sikapnya terhadap “Pemberantasan Mafia Tanah” yang merupakan komitmen bersama organisasi dalam upaya membangun kesadaran atas hak-hak masyarakat sipil yang selama ini terabaikan, terampas dan tersingkirkan digerus oleh dominasi issue kepentingan kekuasaan ataupun kerakusan para elite pemilik modal.

Pasca pendampingan, beberapa ahli waris, bersama advokat probono (kuasa hukum) korban mafia tanah yang terjadi diwilayah DKI JAKARTA, diterima langsung oleh Wakil Gubernur DKI JAKARTA, Ahmad Riza Patria pada 18 November malam, dikediaman rumah dinasnya, Rizal ebiet selaku Koordinator* Serikat Kesadaran Daulat Rakyat (SKDR) menyatakan bahwa dirinya mendapat laporan informasi dari masyarakat terhadap adanya dugaan praktek-praktek korupsi dan persengkongkolan jahat para mafia tanah yang diduga melibatkan banyak oknum birokrasi, mereka yang bekerjasama dengan pemodal, calo tanah dan beberapa oknum pengacara hitam.

“Kami investigasi, kami kaji mendalam dan menduga kuat ada bekingan dari oknum aparat penegak hukum, yang diduga suka bermain mata, membuat skenario jahat dengan para mafia tanah” ujarnya.

“Dalam salah satu kasus misalnya, Kami menemukan adanya dugaan, indikasi korupsi dalam praktek pencairan uang di dinas Damkar DKI Jakarta, dalam pembebasan tanah rakyat diwilayah jakarta timur, karena salah satu dari ahli waris pemilik tanah, yang kami dampingi menyatakan, bahwa mereka tidak ada mendapatkan satusenpun uang yang diterimanya dari hasil pembayaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Damkar, dimasa periode lalu, dan kami bertanya dimana dan kemana serta siapa yang menerima uang pembayaran puluhan milyar tersebut?? Inilah misteri dan kotak pandora yang harus dibongkar!” Ucap ebiet, dalam keterangan persnya, Sabtu ( 20/11/2021).

Lanjutnya lagi, “ini tugas bersama kita, dan Alhamdulillah, Bapak Wagub A. Riza Patria ternyata mempunyai komitmen yang kuat dan memberikan perhatian yang serius, terhadap masalah mafia tanah ini, apalagi sudah saatnya keberpihakan pemerintah itu harus lebih diutamakan kepada warganya yang telah lama tertindas, dan mendapatkan hak sepenuhnya, dan tentunya perlindungan serta mendapat keadilan yang semestinya.”

Baca Juga :  Bupati Sragen Prioritaskan Desa Miskin, Bantuan Rumah Layak Huni dan UMKM Digencarkan

Diwaktu bersamaan, Mukmin, SH, pengacara muda yang ikut dalam tim advokasi warga ini menyatakan, “Selain juga kami menemukan berbagai dugaan pemalsuan surat maupun tanda tangan yang diduga dilakukan oleh para mafia tanah, Juga ada dugaan praktek pemalsuan tanda tangan dilakukan atas nama salah satu Ahli Waris dan oknum pejabat dinas Damkar DKI Jakarta, maupun pemalsuan yang diduga dilakukan oknum Pengacara hitam, ini jika terbukti, jelas akan mencoreng kredibilitas profesi para lawyer”.

Dan tambahnya lagi, “Kami tengah melakukan upaya mengurai persoalan, Bahwa dengan seluruh permasalah ini, kami berencana hari Senin tanggal 22 November 2021 akan melakukan pelaporan ke Mabes Polri dan Kejaksaan Agung RI, tapi terlebih dahulu kami menemui Bambang Widjojanto, selaku Koordinator Hukum Pemda DKI Jakarta menyampaikan persoalan yang diduga melibatkan oknum birokrasi Pemda DKI Jakarta. Saya melihat ada unsur perbuatan melawan hukum dari persoalan tersebut sudah diterpenuhi, karena jelas ada pemalsuan dokumen yang diduga dilakukan oleh para pihak yang terlibat maupun itu ahli waris yang terlibat kesepakatan bersama dengan pendana yang secara langsung disaksikan Dinas DAMKAR (Kepala Dinas) maupun (Kuasa Pengguna Anggaran-KPA) Dinas DAMKAR DKI Jakarta.” ujar Mukmin.

Baca Juga :  GMNI Cabang Ternate Tenggelamnya KM Cahaya Arafah Bukan Semata-mata Musibah

Dukungan pun diberikan oleh Ketua KP3 (komite Pendukung Presisi Polri ), Ade Adriansyah Utama, SH. Kepada Polri khususnya dan semua aparat penegak hukum pada umumnya seperti kejaksaan bahkan KPK kalau perlu untuk segera melakukan tindakan tegas membongkar dan memenjarakan para mafia tanah dan antek-anteknya.

Karena berdasar pengalaman pribadi, dirinya juga secara kebetulan menemukan fakta, dari beberapa nama pelaku yang terlibat di beberapa kasus di luar Jakarta seperti Bogor, Jawa barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Kelangkaan BBM Subsidi jenis Minyak Tana di Ternate, Polres dalami jejak Penyalahgunaan 
Dari “Mey Berlawanan”, BEM Unkhair dan Aliansi Mei Gelar Aksi Memperingati Hari Buruh
Hasil Terbaru Mata Air Desa Kawasi Masi Terjaga Dengan Baik
Kementerian ESDM Kembali Terbitkan IUP Perusahaan Tambang Milik Gubernur Malut Sherly Tjoanda
Mediasi Masyarakat Haltim dan PT STS, Capai Kesepakatan
Tarik Tambang Sambut May Day di PT Wanatiara Persada Berlangsung Meriah
Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua
Wagub Malut Pastikan Tak Ada Nepotisme Dalam Pelantikan 3 Kepala OPD

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:54 WIB

Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:26 WIB

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Berita Terbaru

Ketua KADIN Anindya Bakrie (Detik Indonesia/ANTARA)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Yakin Indonesia dan AS Segera Jalin Kesepakatan Dagang Baru

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:08 WIB