Usahawan Inovator

Sabtu, 29 Juli 2023 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yudi Latif

Yudi Latif

Oleh: Yudi Latif

Saudaraku, mengapa setelah negara mengubah konstitusi-institusi dan mengeluarkan begitu banyak uang utk menstimulasi perkembangan ekonomi, kemakmuran rakyat tak banyak meningkat?

Jawabannya tersimpul dalam buku “The Prosperity Paradox: How Innovation Can Lift Nations Out of Poverty,” Karya Clayton M. Christensen dkk (2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahwa tata kelola negara tak bisa asal meniru model luar, dan transformasi menuju kemakmuran bangsa tak bisa hanya mengandalkan push factor dari negara, melainkan hrs merefleksikan nilai budaya dan mengikuti pull factor dari dinamika pasar dan komunitas.

Menjadi bangsa “makmur” (prosper) itu beda dgn bangsa “kaya” (rich, wealthy). Sejumlah negara bisa kaya hanya krn memiliki satu-dua sumberdaya alam berlimpah; namun kekayaan spt itu tak bisa berkelanjutan, dan tak bisa mendorong mobilitas vertikal scr luas. Utk “makmur”, suatu perekonomian hrs bisa menciptakan nilai tambah scr berkelanjutan yg dpt meluaskan mobilitas vertikal scr lebih inklusif.

Baca Juga :  Komunitas Jabar Unggul dan Indonesia Unggul: Siapapun Pemenang Pilpres 2024, Jawa Barat Tetap Bangkit

Maka, lokomotif kemakmuran itu adalah usahawan inovator yg berhasil mengembangkan inovasi-teknologi yg dpt mendorong market-creating innovation. Yakni usahawan yg dlm proses organisasi usahanya bisa mentransformasikan pekerja, modal, material dan informasi ke dlm produk dan jasa dgn nilai tambah lebih besar; hingga bisa menciptakan produk atau jasa yg belum ada di pasar; atau menciptakan produk dan jasa yg sudah ada di pasar dgn harga lebih murah dan terjangkau oleh kalangan lebih luas.

Dgn begitu, usahawan inovator bisa melahirkan keuntungan berlimpah utk diinvestasikan ulang ke dlm sektor2 usaha baru, lapangan kerja baru (scr lokal maupun global), ruang2 usaha ikutan, demokratisasi ekonomi, dan perubahan budaya baik pd tata kelola pemerintahan maupun perilaku masyarakat. Dgn cara itulah, kemakmuran scr berkelanjutan bisa tercipta.

Baca Juga :  Generasi Unggul Indonesia Mengantarkan Peradaban Indonesia Unggul dan Maju Sejajar Negara Adidaya

Alhasil, jalan menuju kemakmuran dapat direngkuh dgn usahawan inovator yg mengambil inisiatif memantik api inovatif, lalu pemerintah memperbesar bara api inovasi itu dgn dukungan regulasi, kebijakan dan infrastruktur yg diperlukan usahawan inovator dlm kerangka penciptaan pasar baru sbg pelambung kemakmuran bangsa.(Edulatif No. 14).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yudi Latif
Editor : Yuli A.H
Sumber :

Berita Terkait

Kabinet Prabowo – Gibran Harus Ciptakan Orientasi Meritokrasi Agar Tidak Terjadi Polimerisasi
Taufik Madjid Untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Maluku Utara
Memaknai Kunjungan Wapres di Tanah Papua
Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
Gerakan Literasi Dimulai dari Honai
Membangun Kota Digital
Visi Ekonomi dan Pembangunan Sang Presiden NKRI
Membangun Ekonomi Daerah Dengan Koperasi

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:35 WIB

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:41 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:15 WIB

Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:26 WIB

Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:48 WIB

Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:18 WIB

Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10 WIB

Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:56 WIB

Kapolda Papua Barat Tiba Di Kaimana, Dijemput Secara Adat Suku Miere

Berita Terbaru

Nasional

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:54 WIB

tajukflores