Disty Uni Khanaya, Putri Wisata Sumatera Utara Dengan Segudang Prestasi

DETIKINDONESIA.ID, SUMATRA UTARA- Tak hanya dikenal sebagai Putri Wisata Sumatera Utara, Disty Uni Khanaya juga dikenal sebagai salah satu mahasiswi berprestasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Salah satu prestasi terbaru adalah ia terpilih menjadi tujuh koreografer muda se-Indonesia yang dapat menampilkan hasil karyanya di acara tersebut yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam ajang Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF) di Amphi Theater UPI tanggal 20 Oktober 2021 yang melibatkan seluruh kampus dari seni tari serta dihadiri langsung koreografer dari Korea Selatan yang dilaksanakan secara online.

“Alhamdulillah, bisa memberikan sumbangsih karya koreografi saya yang membawa nama baik kampus dan provinsi Sumatera Utara dalam ajang tersebut,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga :  Adakan Diskusi, KAMI SPTJ dan Himpunan Mahasiswa & Pemuda Betawi (HMPB) Bahas Masa Depan Pekerja Muda di Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gadis blasteran Jawa, Sunda dan Batak ini mengatakan, lomba koreografer sendiri merupakan ajang penata tari yang dituntut untuk membuat tarian atau menceritakan suasana yang ada pada diri kita dan lingkungan sekitar melalui gerakan khusus dan terampil yang nantinya dipilih oleh dewan juri dan panitia.

“Hingga kini, saya sudah mengumpulkan hampir 90 prestasi dari mulai dancer, nyanyi, model, menari, fotografi, fashion show, band, dan lain-lain,” ujar mahasiswi yang memilikin akun instagram distykhadisty.

Ditengah kesibukannya itu, sedari dulu Disty tidak pernah melupakan tugasnya sebagai pelajar hingga sekarang menjadi mahasiswi yang dibuktikan dengan keberhasilannya mendapatkan banyak penghargaan dalam berbagai bidang serta tetap mendapatkan ranking terbaik di sekolah dan kampusnya.

“Dahulu saat masih duduk di bangku kelas 6 SD, saya pernah menjadi host pada acara rekor muri 100 permainan anak di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara tahun 2014, dan sukses mewawancarai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Indonesia kak Seto Mulyadi serta para pejabat walaupun dengan usia masih sangat kecil,” ungkapnya dengan penuh senyum.

Halaman : 1 2 Selanjutnya