DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Deputi Bidang Usaha Menengah di Kementerian Koperasi dan UKM, Bagus Rachman, menyatakan bahwa digitalisasi merupakan langkah yang tidak bisa dihindari bagi pelaku UMKM, karena terbukti mempercepat pengembangan usaha mereka.
“Transformasi digital adalah kebutuhan mutlak di era sekarang. Ini membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing UMKM dalam ekonomi digital,” ujarnya saat berbicara dalam acara Mastercard Forum 2025: Driving Tomorrow Innovation In Action di Sanur, Bali, pada Selasa (29/4).
Menurut Bagus, pemerintah memprioritaskan sektor UMKM sebagai pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang ditargetkan mencapai 5,2 persen tahun ini dan hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, ia mengakui bahwa membangun ekosistem digital bukanlah perkara mudah.
“Tantangan yang harus diatasi bersama antara lain adalah kesenjangan digital, rendahnya literasi teknologi, keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur, ancaman keamanan siber, serta perlunya perubahan budaya organisasi yang menyeluruh,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian UMKM tengah menyiapkan program SAPA UMKM sebagai langkah strategis dalam mendorong digitalisasi di sektor ini.
“Program SAPA UMKM merupakan inovasi penting yang akan menjadi wadah terpadu bagi seluruh layanan UMKM dalam satu platform digital,” ungkap Bagus.
Melalui SAPA UMKM, berbagai hambatan seperti birokrasi yang kompleks, data yang terpisah-pisah, akses pembiayaan yang terbatas, hingga rendahnya literasi digital diharapkan bisa diatasi.
“Dengan SAPA UMKM, kami ingin membangun fondasi kuat bagi pelaku usaha kecil hari ini, sekaligus mempersiapkan mereka untuk berkembang dan naik kelas hingga 2029 mendatang,” pungkasnya.
Sumber : Humas Kementerian UMKM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Humas Kementerian UMKM |