Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Sampaikan Terima Kasih dan Salam Perpisahan ke Provinsi Induk

DETIKINDONESIA.CO.ID, PAPUA – Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol, mengadakan ibadah syukur sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas pelantikan mereka. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan perayaan Paskah bersama serta doa pengutusan dari gereja, sekaligus menjadi momen perpisahan secara simbolis dari Provinsi Papua sebagai daerah induk. Acara berlangsung di halaman STT GIDI Stakin, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin (21/4/2025).

Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Usman Kobak, S.Th., M.A., dalam khotbahnya menyampaikan bahwa kedua pemimpin tersebut menunjukkan sikap sebagai pelayan Tuhan yang memahami arti bersyukur dan berterima kasih kepada Sang Pencipta.

“Seorang hamba Tuhan yang bersyukur menyadari bahwa jabatan yang diemban adalah mandat Ilahi, untuk melayani dan menjadi berkat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Papua dan Papua Pegunungan,” ujar Pdt. Usman.

Baca Juga :  Seminar Nasional Eksistensi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Di Kampus UMS Provinsi Papua Barat Daya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Jhon Tabo, didampingi Wakil Gubernur Ones Pahabol, memberikan sambutan usai ibadah syukur. Ia menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat kepada mereka merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan dedikasi dan kejujuran.

“Waktu kita di dunia terbatas, demikian pula masa jabatan. Maka bekerjalah seolah-olah esok hari adalah hari terakhir. Layani dengan hati penuh kasih,” ujarnya.

Jhon Tabo juga menyampaikan apresiasi kepada para rohaniawan di STT GIDI yang telah mendoakan mereka sejak awal perjalanan politik mereka. Ia mengungkapkan alasan digelarnya syukuran di tempat tersebut sebagai bentuk kembali ke tempat asal sebelum memulai tugas pelayanan.

“Kami memulai dari sini, dan kini kembali untuk bersyukur kepada Tuhan di rumah ini,” tuturnya.

Menanggapi berbagai komentar di media sosial, Jhon Tabo memberikan klarifikasi.

“Kepada mereka yang berkomentar di media sosial, saya ingin sampaikan bahwa kalian tidak mengetahui sepenuhnya latar belakangnya. Jangan asal bicara. Saya dan Pak Ones masih tercatat sebagai warga Kota Jayapura. Tempat ini tetap rumah kami,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Ones Pahabol menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung mereka dalam proses menuju kepemimpinan.

“Kami bukan siapa-siapa, tapi kami punya Tuhan yang luar biasa. Terima kasih kepada gereja, orang tua, dan seluruh masyarakat yang telah mendoakan dan mendukung kami. Kami juga berterima kasih kepada Provinsi Papua, tempat kami pernah melangkah bersama,” ucapnya. (*)

Sumber : JUBI.ID