Indonesia Memiliki Harta Karun SDA Bahan Nuklir Thorium Menggantikan Uranium diminati Dunia & Ancaman Keberadaan Senjata Nuklir di sekitar Indonesia

Kamis, 24 Agustus 2023 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tody Ardiansyah Prabu,

Tody Ardiansyah Prabu,

Oleh: Tody Ardiansyah Prabu – Praktisi Hukum / Aktifis Alumni FH Univ Trisakti ( Mantan Ketua HMI Cab Jakarta Barat 2009 & Mantan Ketua Kom FH Univ Trisakti)

Indonesia sebagai Negara Besar harus punya roadmap jelas dalam langkah strategis geostrategis dan geopolitic yang mana indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kepulauan dan memiliki selat jalur perairan laut yang strategis yang mana dilintasi perdagangan yg padat di dunia, Sumber Daya Alam yang indah dan Kaya dengan bonus demografi penduduk yang produktif, Muslim terbanyak di dunia dapat terwujudnya menjadi Trend Role Model / Teladan Terbaik Negara Demokrasi disegani Dunia dangan menentukan arah perjalanan ekonomi dunia.

Hilirisasi ini akan menjadi terobosan bagus untuk mengokohkan ekonomi nasional yang kuat dengan memiliki potensi memiliki kekayaan banyak kepuluauan, kekayaan alam, hutan, mineral yang berlimpah (Thorium, uranium, minyak, gas, emas, nikel, tembaga, Batu bara, timah dll), ekosistem laut, Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Wilayah negara dengan iklim tropis akan memperoleh sinar matahari sepanjang waktu. Wilayah tropis menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Indonesia kaya dengan Bonus Demografinya yang Produktif. Sehingga dapat tercapainya cita-cita bangsa dan negara NKRI yakni, kemakmuran rakyat sebesar-besarnya dan pemerataan kekayaan naional yang berkeadilan. Apalagi Indonesia Memiliki Harta Karun Material rare earth element (RRE) atau Material logam tanah yang Berlimpah, Logam tanah jarang kini sedang banyak dicari karena dianggap sebagai material dasar teknologi di masa depan yang terus berkembang. Termasuk menjadi bahan industri pembuatan LCD televisi maupun telepon seluler, magnet, baterai mobil hybrid.Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang cukup terkait bahan bakar nuklir dalam bentuk Uranium dan Thorium. Untuk Uranium terdapat sekitar 90 ribu ton dan Thorium sekitar 140 ribu ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ancaman Keberadaan Senjata Nuklir di Sekitar Indonesia

Pada tahun 1980-an di masa puncak Perang Dingin dengan ancaman perang nuklir di ujung tanduk, Presiden Indonesia Soeharto berhasil menegaskan posisi Indonesia dan ASEAN sebagai Zona Netral dan Bebas Nuklir (ZOPFAN: Zone of Peace Freedom and Neutrality).

Saat ini, Australia dan Amerika Serikat sepakat membangun kapal selam nuklir untuk Australia dengan alasan melindungi diri dari ancaman China. Fungsi kapal selam nuklir di AS adalah sebagai bagian dari triad nuklir, selain senjata nuklir yang berbasis di darat (ICBM) dan pengebom strategis.

Pembangunan arsenal nuklir tersebut ditentang sesama negara Persemakmuran Inggris, yakni Selandia Baru. Dalam sejarahnya, pelabuhan Auckland di Selandia Baru pernah menjadi tempat berlabuh kapal aktivis antinuklir Rainbow Warrior yang diledakkan oleh intelijen Perancis tanggal 10 Juli 1985.

Rainbow Warrior ditenggelamkan karena menentang uji coba nuklir Perancis di negeri jajahan di Atol Mururoa, Polinesia Perancis di Samudra Pasifik. Sebelumnya, Rainbow Warrior mengungsikan 300 penduduk atol Rongelap di Republik Kepulauan Marshall—bekas wilayah mandat Amerika Serikat—yang terdampak uji coba nuklir Amerika Serikat. Perairan Atol Rongelap hancur karena dampak radiasi nuklir.

Keberadaan senjata nuklir di sekitar Indonesia dan ASEAN adalah ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas serta pertumbuhan ekonomi di Blok ASEAN yang dalam data tahun 2022 memiliki lebih dari 684 juta penduduk (hampir separuh penduduk India dan China).

Padahal, situasi saat ini berbeda dengan masa Perang Dingin akhir tahun 1940-an hingga 1990, ketika terjadi konfrontasi senjata nuklir Uni Soviet dan Amerika Serikat dengan menempatkan persenjataan dan pangkalan militer di seluruh dunia.

Yang terjadi saat ini di tahun 2020 adalah China sedang sibuk mengembangkan kerja sama ekonomi di kawasan bersama ASEAN, Australia, dan Jepang-Korea melalui mekanisme RCEP yang diajukan Indonesia dan ASEAN sejak tahun 2013. Terlepas dari adanya klaim dan sengketa di Laut China Selatan, antara China dan beberapa negara ASEAN, pertumbuhan ekonomi kawasan lebih mengemuka dari pada konflik bersenjata.

Pengembangan kerja sama ekonomi China di ASEAN mendorong negara investor lain di kawasan untuk mengubah pendekatan. Semisal dari hanya menjadikan negara ASEAN sebagai sumber bahan mentah dan pasar dari produk ekspor negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan, kini hilirasi produk mentah mulai dilakukan di kawasan. Semisal industri nikel, yang selama lebih dari 50 tahun ketika penanaman modal asing mulai dibuka tahun 1967, hanya mengekspor bahan mentah.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan merupakan prioritas ASEAN. Itu pula yang menjadi landasan Indonesia sebagai Ketua ASEAN memastikan kawasan Asia Tenggara bebas senjata nuklir.

“Oleh karena itu kita harus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir,” kata Retno Marsudi saat membuka Pertemuan para Menlu ASEAN (AMM) ke-56, Selasa (11/7/2023) di Hotel Shangri-La, Jakarta.

QUAD dan AUKUS merupakan blok anti-China yang keberadaannya “kontradiksi” dengan sentralitas ASEAN ???

Australia merupakan salah satu negara yang bergabung dengan pakta keamanan trilateral AUKUS bersama Inggris dan Amerika Serikat. Negeri Kanguru juga menjadi bagian dari QUAD, dialog keamanan yang mencakup AS, India, dan Jepang.

Di bawah AUKUS, Australia berencana mengakuisisi hingga delapan kapal selam bertenaga nuklir pada pertengahan 2050-an.

Dengan ini, Australia bisa memainkan peran dalam menambah keamanan kolektif di kawasan Asia Pasifik dan untuk mempertahankan tatanan global berbasis aturan, demikian menurut Marles menteri pertahanan Austaralia.

Kendati begitu, sejak awal terbentuk, AUKUS menjadi sorotan karena membawa unsur kapal selam nuklir. Beberapa pihak menilai kesepakatan itu memicu ketegangan regional.

Para pengamat juga menganggap pembentukan AUKUS untuk mengimbangi kekuatan China di kawasan Indo-Pasifik

China berpendapat bahwa QUAD dan AUKUS merupakan blok anti-China yang keberadaannya “kontradiksi” dengan sentralitas ASEAN . sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menegaskan keberadaan AUKUS dan QUAD tidak akan menggantikan sentralitas ASEAN di kawasan.

Potensi Ancaman Terorisme Nuklir Perlu Diwaspadai

Potensi aksi terorisme nuklir dapat diantisipasi dengan koordinasi antar instansi terkait dan mengimplementasikan sistem keamanan nuklir nasional yang kuat dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat.Mengingat wilayah perairan Indonesia yang sangat luas, ancaman penyelundupan melalui jalur laut maupun pencurian zat radioaktif atau bahan nuklir, tidak luput dibahas dalam rakor ini sekaligus menjadi tantangan dan tugas Negara dan kita bersama.

Negara BRICS (Brazil Rusia India China and South Afrika)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri KTT BRICS yang akan diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan. KTT BRICS ini digelar mulai 22 hingga 24 Agustus 2023. Lalu apakah kehadiran Jokowi tersebut untuk menyatakan Indonesia bergabung dalam keanggotaan BRICS ?

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menyebut kehadiran Jokowi tersebut untuk memenuhi undangan sebagai tamu. Kapasitas Indonesia dalam forum ini yakni sebagai Ketua ASEAN 2023.

“Bapak Presiden hadir di forum ini untuk memenuhi undangan sebagai tamu, yakni dalam kapasitas Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN,” kata Bey, dikutip pada Rabu (23/8/2023).

Baca Juga :  Ketum Komunitas Jabar dan Indonesia Unggul Beri Ucapan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran di MK

Ekspansi anggota BRICS akan menjadi salah satu agenda pembahasan utama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan nanti. Sejumlah negara pun diketahui sudah mengajukan permohonan keanggotaan ke koalisi ekonomi tersebut.

Beberapa negara seperti Bangladesh, Ethiopia, Belarusia, dan Aljazair telah mengajukan permohonan keanggotaan ke BRICS. Duta Besar Rusia untuk Mesir Georgy Borizenko juga mengklaim bahwa Kairo sudah resmi mengajukan permohonan keanggotaan BRICS.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov sempat menyampaikan bahwa setidaknya sudah terdapat hampir 20 negara yang berupaya memperoleh keanggotaan BRICS. Menurutnya, negara-negara yang berminat bergabung dengan BRICS berasal dari dunia Arab dan kawasan Asia-Pasifik.

BRICS dibentuk pada 2009 atas inisiatif Rusia. Tujuannya untuk mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara terkait. Kursi keketuaan BRICS tahun ini dipegang oleh Cina.

BRICS kerap dipandang sebagai “kutub perlawanan” terhadap kelompok ekonomi G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang.

Berikut dampak yang terjadi jika Indonesia gabung Brics:

1. Bergabung dengan BRICS dapat menjadi solusi khusus semacam jalan tengah untuk menurunkan tensi dari konflik geopolitik.
2. Indonesia akan lebih mudah untuk menjalin kerja sama dagang

3. Indonesia mampu mencapai beberapa agenda strategis karena negara yang tergabung dalam BRICS menguasai sekitar 30 persen dari total PDB global

4. Bergabungnya Indonesia dalam BRICS akan memicu negara AS untuk menciptakan kebijakan baru untuk menekan ekonomi negara berkembang

5. Bergabungnya Indonesia dalam BRICS akan memperkuat hubungan dagang dengan negara Russia dalam perdagangan global

6. Bergabung dengan BRICS dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi sektor perdagangan nasional.

7. Bergabungnya Indonesia akan mendatangkan sisi negatif karena dianggap pro terhadap negara Russia dan China. Lantaran, kedua negara tersebut adalah rival berat dari Amerika Serikat

Apa yang harus Indonesia pertimbangkan?
Sebelum memutuskan apakah benar-benar ingin bergabung dengan BRICS, ada 2 poin besar yang harus dipertimbangkan Indonesia.

Pertama, Indonesia perlu melakukan penilaian menyeluruh terhadap dampak ekonomi-politik yang akan timbul, dengan menitikberatkan pada perbedaan ideologis, kebijakan luar negeri, dan ketidakpastian perpolitikan global.

Perlu dicatat bahwa bagaimana pun, kehadiran BRICS mampu menantang tatanan global yang selama ini masih didominasi oleh Barat. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara yang tidak sedang memiliki konflik tertentu, baik dengan the Global South (negara-negara berkembang yang umumnya, namun tak selalu, berada di belahan bumi selatan) atau pun the Global North (negara-negara maju yang berkorelasi dengan kekuatan Barat). Hubungan Indonesia dengan kekuatan besar seperti Cina, Rusia, AS dan Australia berjalan baik secara bersamaan.

Jika ingin bergabung dengan BRICS

Pertama, Indonesia perlu memosisikan diri secara strategis dan tetap berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif dan prinsip noninterferensi dalam urusan internal negara lain. Jangan sampai bergabungnya Indonesia dengan blok Rusia dan Cina, misalnya, mengganggu hubungannya dengan AS dan memengaruhi keterlibatan Indonesia dalam forum-forum internasional, seperti G20.

Dalam aspek politik, Indonesia harus terus memperkuat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, termasuk kebebasan sipil dan politik. Jangan sampai, Indonesia terpengaruh dengan nilai-nilai yang dianut negara lain yang tidak sesuai dengan prinsip nasional.

Dalam isu apa pun, pada akhirnya Indonesia harus tetap mengedepankan pendekatan yang berimbang dan inklusif guna memitigasi terjadinya konflik antar negara anggota dalam forum tersebut. Selain itu, Indonesia juga harus aktif terlibat dalam dialog dan negosiasi antara anggota BRICS untuk memastikan kepentingan nasional Indonesia terwakili dengan baik.

Kedua, Indonesia harus memiliki ekspektasi sejauh mana BRICS dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk memperluas pengaruh negara di tingkat internasional.

Misalnya, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bisa memanfaatkan posisinya untuk mempromosikan kerja sama regional dalam kerangka kerja BRICS, serta memperjuangkan isu-isu penting seperti perdagangan bebas, pembangunan berkelanjutan, dan kerja sama energi serta infrastruktur. Ini akan dapat membuat Indonesia memainkan peran aktif dan konstruktif dalam memengaruhi kebijakan BRICS dan memperkuat posisi negara di level global.

Jika tergabung dengan BRICS, Indonesia dengan sendirinya akan terpacu untuk meningkatkan kualitas ekonomi negara. Untuk dapat menyeimbangkan diri, atau berkompetisi, dengan negara anggota BRICS, Indonesia tentu akan “dipaksa” untuk meningkatkan daya saing industri dan layanan, termasuk sektor ekonomi domestik. Caranya bisa melalui inovasi, penelitian, dan pengembangan teknologi terbaru. Kemajuan ini secara jangka panjang akan membawa keuntungan bagi investasi di Indonesia.

Bergabung dengan BRICS juga dapat membuka ruang bagi Indonesia untuk belajar dari negara anggota BRICS lainnya dalam membangun sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan sosial. Indonesia juga dapat belajar dari Cina, misalnya, dalam mengembangkan infrastruktur.

Intinya, Indonesia harus memiliki strategi yang jelas dan kuat dalam menghadapi dinamika dan tantangan dari BRICS, serta memastikan bahwa keputusan untuk bergabung nantinya akan selaras dengan kepentingan nasional Indonesia serta berkontribusi pada kesejahteraan dan kemajuan rakyat Indonesia pada khususnya.

Jawaban Chat GPT tentang Dunia dibagi Diagonal

Dunia dibagi Diagonal, Indonesia Balance of power yakni Indonesia bagian timur dan utara merujuk Kerjasama hubungan dengan Negara Barat Amerika sekutu dan eropa. Indonesia Bagian Barat, Selatan Kerjasama hubungan dengan Rusia dan China.

Apa itu Nuklir ??

Nuklir adalah sumber energi yang menjanjikan untuk dunia. Namun, energinya menghasilkan radiasi nuklir bisa bertahan sangat lama di lingkungan. Radiasi nuklir sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Jika tidak diatasi, radiasi nuklir bisa menyebabkan kematian sel dan memicu kanker.

Apa kelemahan pembangkit listrik tenaga nuklir?
Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN: Risiko kecelakaan nuklir – kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building) Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun

Apa Itu Radiasi Nuklir?

Dilansir dari Medical News Today, radiasi nuklir adalah energi yang dipancarkan oleh unsur radioaktif yang dapat terurai menjadi atom lebih stabil. Contoh unsur radioaktif, yakni uranium (U), radon (Rn), plutonium (Pu), thorium (Th), dan curium (Cu).

Apakah radiasi nuklir bisa sembuh?

Kerusakan tubuh akibat efek radiasi nuklir tidak dapat disembuhkan. Saat sel tubuh rusak, sel tersebut tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Oleh karenanya, jika Anda terpapar radiasi nuklir, Anda perlu segera ke rumah sakit untuk menjalani penanganan yang dapat memperlambat atau memperkecil efek radiasi nuklir.

Manfaat energi nuklir

Selain untuk pembangkit listrik (PLTN), nuklir juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia yaitu pangan/pertanian, kesehatan, industri, sumber daya alam dan lingkungan.

Apakah energi nuklir penting untuk kehidupan?
Dalam banyak negara, nuklir adalah sumber energi utama yang bisa mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi yang tidak dapat diperbarui, seperti minyak dan gas. Selain itu, keberadaan energi nuklir dapat membantu mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain dalam hal penyediaan bahan bakar.*

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun: Pencabutan IUP Mengganggu Iklim Investasi, Tidak Memberikan Kepastian Hukum dan Berusaha Bagi Dunia Usaha Pertambangan

Apa saja dampak positif pemanfaatan nuklir?
Berikut manfaat nuklir yang perlu kamu ketahui!
1.Sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir.
2. Sebagai sumber daya energi alternatif.
Menghasilkan varietas tanaman unggul.
Menjaga kualitas dan kuantitas pangan.
Mendeteksi kerusakan dan malfungsi dalam industri.
6. Pendeteksi penyakit dan mensterilkan peralatan kesehatan.

Dari mana sumber energi nuklir?
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antarpartikel di dalam inti atom. Sumber energi nuklir yaitu energi ikat pada partikel bebas. Energi nuklir dihasilkan dari sumber energi yang rendah karbon, murah dan aman untuk dimanfaatkan. Bahan baku yang digunakan berupa uranium, thorium dan plutonium.

Apa akibatnya jika nuklir meledak?
Ketika ledakan nuklir terjadi, akan mengirimkan gelombang radiasi elektromagnetik yang dapat mematikan sistem kelistrikan atau bahkan jaringan listrik untuk seluruh negara

Indonesia Kaya Raya Memiliki Harta Karun Bahan Nuklir Thorium
Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang cukup terkait bahan bakar nuklir dalam bentuk Uranium dan Thorium. Untuk Uranium terdapat sekitar 90 ribu ton dan Thorium sekitar 140 ribu ton.

Bahan baku uranium tersebar di beberapa kota, di antaranya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sumatera tercatat memiliki sekitar 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium. Sementara Kalimantan memiliki sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium. Sulawesi memiliki 3.793 ton uranium dan 6.562 ton.

Di Indonesia, bahan thorium dapat ditemukan di Bangka Belitung, Kalan (Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat), Mamuju (Sulawesi) dan Papua.

Negara pemilik cadangan uranium terbesar:

1. Australia sebesar 1,7 juta ton

2. Kazakhstan sebesar 906,8 ribu ton

3. Kanada sebesar 564,9 ribu ton

4. Rusia sebesar 486 ribu ton

5. Namibia sebesar 448,3 ribu ton

Australia tercatat sebagai negara yang memiliki cadangan Uranium terbesar di dunia, yakni 1,69 juta ton atau menguasai 28% dari total cadangan Uranium dunia pada 2019. Kazakhstan menyusul di urutan kedua sebesar 906,8 ribu ton atau 15% dari total cadangan dunia.

Kanada berada di urutan ketiga dengan cadangan Uranium sebesar 564,9 ribu ton atau 9% dari cadangan dunia. Selanjutnya adalah Rusia mempunyai cadangan Uranium sebesar 486 ribu ton atau 8% cadangan dunia dan Namibia mempunyai cadangan Uranium 448,4 ribu ton atau 7% cadangan dunia.

Meski cadangan Uranium di Australia menjadi yang terbesar, produksinya masih berada di bawah Kazakhstan dan Kanada. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan aktivitas penambangan Uranium oleh pemerintah Australia serta ada isu-isu politik seputar penambangan Uranium.

Sementara itu, untuk Indonesia sendiri diyakini memiliki cadangan uranium sebatas 5% dari cadangan dunia. Adapun cadangan uranium yang dimiliki RI tersebar di Kalimantan Barat, Papua, Bangka Belitung, Sulawesi, dan Pulau Singkep.

“Namun berdasarkan penelitian terakhir di Kalimantan Timur dan Sumatera Barat juga diketahui memiliki cadangan uranium.

Selain uranium, Indonesia juga memiliki ‘harta karun’ thorium yang bejibun. Jumlahnya mencapai 140 ribu ton yang berasal dari limbah buangan timah.

Pemerintah Indonesia pun menyetujui penambangan bahan baku nuklir di dalam negeri

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif sempat menyatakan bahwa kedua harta karun tersebut dapat digunakan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

“90 ribu ton itu bisa membangun kurang lebih 12 Giga Watt (GW) PLTN selama 30 tahun,” ungkap Arifin dikutip CNBC Indonesia saat berbincang dengan Badan Legislatif (Baleg) DPR pada Maret 2022.

Dengan potensi Thorium itu, kata Arifin Tasrif, Indonesia bisa mengembangkan PLTN dengan kapasitas 548 GW untuk masa 30 tahun

Atas potensi ‘Harta Karun’ tambang yang dimiliki Indonesia itu, Kementerian ESDM sudah membangun kerja sama dalam persiapan pembangunan pembangkit tenaga nuklir.

Kerja sama itu dilakukan dengan International Atomic Energy Agency atau Badan Tenaga Atom Internasional. Arifin menyatakan, untuk kesiapan pembangkit nuklir di Indonesia, ada 19 butir infrastruktur yang harus dipenuhi oleh Indonesia dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan pembangkit itu.

“Ada 19 butir infrastruktur fase 1 yang harus dipenuhi. Saat ini 16 butir dinyatakan masuk ke tahap dua. Utamanya persiapan pelaksanaan konstruksi PLTN.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi restu kepada pengusaha yang ingin menambang bahan baku nuklir di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir.

Aturan tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Desember 2022. Peraturan Pemerintah ini berlaku sejak tanggal diundangkan, 12 Desember 2022.

Dalam Pasal 6 dijelaskan bahwa pertambangan bahan galian nuklir dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni pertambangan mineral radioaktif, pengolahan mineral ikutan radioaktif, dan penyimpanan mineral ikutan radioaktif.

Lantas, bahan baku nuklir apa saja yang bisa ditambang di RI?

Dalam Pasal 1 disebutkan bahwa mineral radioaktif adalah mineral sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan bakar nuklir yang dihasilkan sebagai produk utama dari kegiatan pertambangan bahan galian nuklir.

Sementara, mineral ikutan radioaktif adalah mineral ikutan dengan konsentrasi aktivitas paling sedikit 1 Bq/g (satu becquerel per gram) pada salah satu unsur radioaktif anggota deret uranium dan thorium atau 10 Bq/g (sepuluh becquerel per gram) pada unsur kalium yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, serta industri lain.

Limbah radioaktif yang dihasilkan thorium jauh lebih rendah daripada uranium

Thorium merupakan salah satu jenis nuklir di samping uranium. Namun, limbah radioaktif yang dihasilkan thorium jauh lebih rendah daripada uranium.

Thorium sendiri kerap disebut sebagai nuklir hijau. Hal ini karena thorium dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang uranium, namun energi yang dihasilkan jauh lebih dahsyat.

Pakar Teknologi Nuklir dan Pengolahan Bahan Mineral alumni S2 Universitas Gadjah Mada, Akbar Yulandra, menjelaskan bahwa thorium adalah unsur radioaktif dengan nomor atom 90 dengan isotop paling stabil yaitu 232 (Th-232).

Hasil penelitan Batan 2009, sumber daya hipotek berdasarkan luas pelamparan aluvial di seluruh Babel, jumlah potensi Thorium mencapai 120 ribu ton

Memulai industri masa depan

PT Timah Tbk mulai menambang uranium dan thorium di lokasi tambang yang berada di Kepulauan Bangka Belitung.

Menukil Kontan, Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, mengatakan bahwa Indonesia memulai babak baru sebagai salah satu produsen logam tanah jarang yang selama ini dikuasai Cina.

“Industri ini merupakan industri masa depan dan sudah seharusnya Indonesia memanfaatkan dan memaksimalkan potensi dan berkah yang luar biasa,” kata Riza, Agustus 2019 lalu

PT Timah Tbk telah menjalin kesepakatan dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) supaya bisa merealisasikan pengelolaan LTJ atau mineral ikutan timah itu. Menurut Riza, pihaknya juga siap bekerja sama dengan BATAN dalam proyek-proyek strategis khususnya yang berkaitan dalam pengolahan bahan-bahan terebut.

Baca Juga :  Susi Pudjiastusi Srikandi Indonesia dari Jawabarat yang Memiliki Pemahaman Pengelolaan Negara tentang Geopolitik Indonesia & Memiliki 3 Pilar (Kedaulatan, Keberlanjutan & Kesejahteraan)

“Kami yakin BATAN sudah sangat expert dan leading dalam hal teknologi ini. Kami harapkan kerja sama yang telah dilakuan dapat menciptakan energi murah dan ramah lingkungan di Indonesia, dengan pemanfaatan mineral-mineral tadi,” ujar Riza.

Ke depan, thorium akan dimanfaatkan dan digunakan untuk menggantikan penggunaan batu bara. Dari segi ekonomi, dengan adanya PLTT di Babel juga akan berpotensi menurunkan tarif listrik, dan ini membawa dampak positif bagi industri elektronik berbasis IT.

“Saat ini kami sedang mengarah kepada pengelolaan Logam Tanah Jarang (LTJ), untuk itu thorium harus dimanfaatkan menjadi bahan bakar,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020), mengutip Kompas.

Walau begitu Indonesia perlu bersabar untuk debut Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT), hal ini karena pengelolaan thorium menjadi energi listrik melibatkan proses yang rumit. BATAN meramalkan Indonesia akan membutuhkan waktu setidaknya 30 tahun sebelum benar-benar bisa mengelola PLTT secara komersial.

Hingga sekarang belum ada PLTT yang beroperasi secara komersial di dunia. Jika dapat merealisasikannya, maka Indonesia bukan hanya akan memiliki PLTT pertama di dunia, tetapi juga berpotensi menjadi pusat kajian dan pengembangan pemanfaatan thorium sebagai sumber energi alternatif.

Indonesia Bakal Punya PLTN Thorium di Pulau Gelasa Babel

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus bergulir.

Dewan Energi Nasional (DEN) menilai pentingnya ketersediaan energi, seperti dari pembangkit nuklir untuk mendukung program Indonesia Maju

“Kunjungan hari ini adalah untuk menyosialisasikan betapa pentingnya energi bagi Indonesia, dan memerkenalkan energi nuklir untuk mendorong perekonomian,” kata Anggota DEN, Agus Puji Prasetyono, di Kantor Gubernur Babel, Senin (12/6/2023).

Agus menilai, penerimaan masyarakat Bangka Belitung terhadap energi nuklir cukup baik, sehingga ada peluang untuk melanjutkan perencanaan ke tahap pembangunan.

Saat ini DEN mendorong koordinasi yang lebih intens dalam penyusunan tata ruang wilayah.

“Kami juga mendorong nuklir sebagai energi prioritas dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), karena lebih bersih dan lebih murah tentunya dengan tantangan yang harus diperhatikan,” ujar Agus.

Di Bangka Belitung sendiri PLTN bakal menggunakan mineral thorium sebagai bahan bakarnya.

Pada tahap awal, olahan Thorium bakal didatangkan dari Korea Selatan. Selanjutnya seiring operasional pembangkit, bakal dilakukan ekstrasi Thorium dalam negeri yang sumbernya ada di Bangka Belitung sebagai mineral ikutan timah.

Pembangkit direncanakan berada di Pulau Gelasa, Bangka Tengah yang sebelumnya telah dilakukan kajian ekologi sebagai syarat pengurusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Kaya Bahan Baku! Diam-diam AS Mau Bangun ‘Nuklir’ di RI

Investor dunia tak terkecuali Amerika Serikat (AS) sedang melirik Indonesia untuk masuk ke dalam pengembangan ‘nuklir’ dalam hal ini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Minatnya investor AS yang berniat masuk ke Indonesia dikatakan langsung oleh Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (BAPETEN), Haendra Subekti.

“Sebagian besar dari negara maju dari Amerika dari yang selama ini yang masuk ke kami tentunya mereka punya badan hukum di Indonesia,” ujarnya kepada CNBC Indonesia pada acara Mining Zone, dikutip Senin (19/12/2022).

Haendra mengklaim perusahaan AS tersebut siap membangun fabrikasi bahan bakar nuklir di Indonesia. Sehingga, Dia menyebutkan bahan galian nuklir yang akan ditambang akan digunakan dalam pabrik itu.

“Mereka sudah menyatakan memang ketika projek itu berjalan, mereka akan membangun fabrikasi bahan bakar nuklir di Indonesia. dengan demikian bahan galian nuklir yang akan ditambang akan digunakan dalam pabrik itu. Tentunya ini planning jangka panjang dukungan semua pihak dibutuhkan,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, untuk mendukung pengembangan pembangkit nuklir di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Rohadi Awaludin mengungkapkan Indonesia menyimpan potensi sumber daya alam yang cukup untuk pengadaan energi nuklir. Dia menyebutkan tambang uranium yang ada di Indonesia terdapat sebanyak 90 ribu ton. sedangkan untuk tambang thorium terdapat sebesar 150 ribu ton.

“Kita patut bersyukur bahwasanya kita dikaruniai sumber daya alam yang cukup terkait nuklir untuk uranium dan thorium. Untuk uranium sekitar 90 ribu ton data kami, kemudian thorium sekitar 150 ribu ton,”
Rohadi menilai, dengan adanya ratusan ribu potensi sumber daya alam untuk energi nuklir tersebut bisa mencukupi sebagai modal Indonesia dalam memenuhi kecukupan energi dengan nuklir. “Saya kira itu cukup sebagai sumber daya modal kita untuk kebutuhan energi menggunakan nuklir ini,” tuturnya.

Efek Bahaya Pengunaan senjata Nuklir untuk Perang dan kebocoran PLTN

Bila mendengar kata Nuklir, sontak terbayang dalam pikiran kita pada umumnya, bom yang dijatuhkan Amerika Serikat pada bulan Agustus 1945 di dua kota Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki untuk mengakhiri Perang Dunia kedua. Sebanyak 129.000 jiwa tewas akibat bom atom atau bom nuklir tersebut. Ini merupakan penggunaan senjata nuklir pertama kalinya dalam sejarah, dan mudah-mudahan juga yang terakhir.

Atau mungkin pikiran sebagian dari kita terbang ke Chernobyl di Ukraina (dahulu termasuk Rusia), dimana terjadi kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ada juga yang pikirannya terbang ke Fukushima (Jepang) yang PLTN nya meledak akibat terjadinya gempa dan tsunami pertengahan Maret 2011. Atau ke kota-kota lainnya yang pernah terjadi kecelakaan PLTN, seperti di beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropah Timur.

Kecelakaan PLTN Three Mile Island, Pennsylvania, Amerika Sekitat, terjadi pada 28 Maret 1979, yang mengakibatkan kerugian sekitar 2,4 miliar USD, tanpa ada korban jiwa. Pada tanggal 9 Maret 1985 terjadi pula kecelakaan PLTN Athens, Alabama, Amerika Serikat, meskipun juga tidak menelan korban jiwa, tetapi mengakibatkan kerugian sekitar 1,8 miliar USD. Kemudian pada tanggal 11 April 1986 terjadi pula kecelakaan PLTN Plymouth, Massachusetts, Amerika Serikat, yang mengakibatkan kerugian sekitar 1.001 miliar USD, tanpa ada korban jiwa.

Sedangkan kecelakaan PLTN Chernobyl di Ukraina terjadi pada tanggal 26 April 1986, yang mengakibatkan 56 orang tewas dan 4.000 orang mengalami kanker akibat radiasinya. Kerugian ditaksir mencapai 6,7 miliar USD. Sebelumnya kecelakaan PLTN Jaslovske Bohunice, Cekoslovakia, terjadi pada tanggal 22 Februari 1977 dengan kerugian sekitar 1,7 miliar USD, tanpa korban jiwa. Setahun sebelumnya, pada tanggal 5 Januari 1976 di tempat yang sama juga telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban 2 orang tewas.

Semoga Allah Swt Meridhoi Perjuangan Para Pemimpin Indonesia untuk mengantarkan Peradaban Indonesia Yang Lebih Baik.
Rakyat Indonesia membutuhkan sosok Figur yang Membumi dekat dengan rakyat, dan Menggetarkan Dunia sebagai Macan Dunia.

Salam Perjuangan , Merdeka !!! Yakin Usaha Sampai

”wallahu a’lam bishawab”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 12:21 WIB

Pengembalian Berkas Bakal Calon Bupati Eka Dahliani ke PKB Dikawal Oleh Pemuda Pancasila

Jumat, 26 April 2024 - 14:06 WIB

Walikota Tidore Kepulauan Beri Apresiasi Kinerja Aparatur Pemerintahan atas Capaian SPM

Jumat, 26 April 2024 - 12:17 WIB

Ambil Formulir Pendaftaran di PAN, Hj Eka Dahliani Usman Siap Bertarung Pilkada Halsel

Jumat, 26 April 2024 - 12:14 WIB

Bupati Safitri Malik Soulisa Menghadiri Rakornas PB 2024 di Bandung

Jumat, 26 April 2024 - 12:12 WIB

Untuk Memberi Buru Selatan Cahaya Lampu, Bupati Hibahkan Lahan Ke PLN di Ambon

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Halal Bihalal PT PLN Indonesia Power dengan Sejumlah Awak Media

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Jaga Stamina dan Kebugaran, Wakapolres Langkat Ajak Personel Lari Pagi

Rabu, 24 April 2024 - 17:24 WIB

Sebanyak 50 ASN Pemkot Tidore Kepulauan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Berita Terbaru

Berita

LBH DPP Bapera Buka Posko Bantuan Hukum Gratis di Bogor

Minggu, 28 Apr 2024 - 17:38 WIB

Ekonomi & Bisnis

Sejarah Thunderbird School of Global Management

Sabtu, 27 Apr 2024 - 10:12 WIB