Kebudayaan Jayawijaya Papua

Senin, 3 Oktober 2022 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ismail Asso - Peminat Budaya Hugula (Lembah Baliem) Jayawijaya Papua,(Doc:DETIK Indonesia)

Ismail Asso - Peminat Budaya Hugula (Lembah Baliem) Jayawijaya Papua,(Doc:DETIK Indonesia)

Maka konsep WO’NAWIN dalam kebudayaan Lembah Baliem Jayawijaya khususnya dan Pegunungan Temgah Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan orang Papua itu sendiri.

Konkritnya Ap Woghonyaparek, itu praktek hidup orang Lembah Balim Jayawijaya dan hal itu merupakan rahasia umum ada dalam praktek hidup manusia Lembah Baliem dan seluruh suku dan marga yang ada saat ini diperoleh melalui inisiasi praktek semacam itu.

Jika ada yang menyangkal berarti boleh jadi dia bukan orang Papua asal Pegunungan Tengah atau pikirannya lebih banyak dipengaruhi budaya asing dari luar misalnya ajaran agama tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konsep AP WOGONYAPAREK atau WONAWIN sangat luas dan umum dan kita semua bagian dari proses itu.

Baca Juga :  Indonesia, Pancasila, Dan Jasa Peradaban

Nanti saya akan buktikan soal sistem memungut anak angkat walaupun rahasia tapi sebenarnya bisa dikatakan rahasia umum.

Sekian

Saya sedikit kecewa dan menyesal karena adik yang membantah penjelasan tulisan saya tentang konsep WO’NAWIN sangat kurang kalau bukan buruk.

Pengetahuan sederhana dan lumrah ini saja adik ini tidak tahu apalagi konsep tentang, totemisme, kanibalisme dan sebagainya mungkin sama sekali tak mengetahui.

Perlu saya sampaikan bahwa perang bagi manusia Lembah Baliem adalah agama.

Anda tidak percaya? Urusan anda kalau tidak percaya saya hanya menyampaikan apa yang itu kenyataan dan diakui para peninjau secara agak kaget jika hal benar.

Sue esi, bulu burung, simbol, Ap Warwk dan lain sebagaimananya adalah misteri pengetahuan kebudayaan Jayawijaya yang masih hidup dan nyata bukan?

Baca Juga :  Magnet Kemenangan Pilpres 2024, Capres Prabowo dan Ganjar Potensi Menang Jika Tepat Berkoalisi

Penerimaan Bupati Jayawijaya John Ricard Banua Asso dalam Sub klen Assotipo, secara simbolik sah dan dapat diterima secara formal melalui inisiasi.

Alam dan arwah leluhur yang keramat (luhur dan sacral) menerima hal itu terbukti John Banua suka tidak suka hari Buptai Kita Kabupaten Jayawijaya bukan?

Yang tidak dimengerti adik yang dari STT Fajar Timur ini adalah bahkan kekeliruan (fallacy) secara sangat fatal karena dia lihat hanya secara simbolik tapi bukan secara batin. Atau bahasa alam leluhur kekeramatan budaya Jayawijaya.

Bagi saya adik dari STT Fajar Timur ini sangat dangkal dan deskriptif bukan secara mendalam menyentuh aspek kebatinan penghayatan menggunakan dan menerjemahkan bahasa alam keramat Jayawijaya.

Baca Juga :  Kecerdasan Silaturahmi Kang FMB

Butuh kontemplasi

Agar bisa membaca dan memahami bahasa alam jayawijaya yang penuh makna itu adik perlu tuntunan riwayat kebudayaan Jayawijaya.

Konsep WITA-WAYA dan segala kompleksitas ada kaitannya dengan ini semua (WO’NAWIN).

Budaya Jayawijaya memang rahasia sehingga Prof Dr Astrid Susanto-Sunarya dari UI yang menulis buku Kebudayaan Jayawijaya memgatakan: “ Menggali dan meneliti kebudayaan Jayawijaya ibarat menimba air dari sumur, semakin ditimba semakin tdak pernah Habis-habisnya”.

Sekian tambahan catatan pelengkapan penjelasan saya disini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ismail Asso
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 12:21 WIB

Pengembalian Berkas Bakal Calon Bupati Eka Dahliani ke PKB Dikawal Oleh Pemuda Pancasila

Jumat, 26 April 2024 - 14:06 WIB

Walikota Tidore Kepulauan Beri Apresiasi Kinerja Aparatur Pemerintahan atas Capaian SPM

Jumat, 26 April 2024 - 12:17 WIB

Ambil Formulir Pendaftaran di PAN, Hj Eka Dahliani Usman Siap Bertarung Pilkada Halsel

Jumat, 26 April 2024 - 12:14 WIB

Bupati Safitri Malik Soulisa Menghadiri Rakornas PB 2024 di Bandung

Jumat, 26 April 2024 - 12:12 WIB

Untuk Memberi Buru Selatan Cahaya Lampu, Bupati Hibahkan Lahan Ke PLN di Ambon

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Halal Bihalal PT PLN Indonesia Power dengan Sejumlah Awak Media

Kamis, 25 April 2024 - 12:10 WIB

Jaga Stamina dan Kebugaran, Wakapolres Langkat Ajak Personel Lari Pagi

Rabu, 24 April 2024 - 17:24 WIB

Sebanyak 50 ASN Pemkot Tidore Kepulauan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Berita Terbaru

Berita

LBH DPP Bapera Buka Posko Bantuan Hukum Gratis di Bogor

Minggu, 28 Apr 2024 - 17:38 WIB

Ekonomi & Bisnis

Sejarah Thunderbird School of Global Management

Sabtu, 27 Apr 2024 - 10:12 WIB