Mengapa Yesus Lahir di Dunia

Rabu, 25 Desember 2024 - 17:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kehidupan manusia ada dalam kegelapan olehnya kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Membawa Terang, Membawa Kemenangan, membawa perubahan, membawa harapan besar untuk hidup Bagi Umat Manusia”

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.(Yesaya 8 : 23;9-6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hidup kita tidak pernah lepas dari pertanyaan mengapa? Jujur, banyak hal di dalam dunia yang tidak bisa kita pahami. Salah satu yang mungkin sering didengungkan: Mengapa Yesus lahir di dunia? Menjadi pertanyaan yang patut kita renungkan. Sebuah pertanyaan besar, Allah Putra yang bertahta di sorga mau turun menjadi manusia, mengalami penderitaan serta merasakan kelemahan-kelemahan sebagai manusia. Mengapa pula Sang Allah Bapa merelakan anak-Nya yang tunggal menderita di dalam dunia yang berdosa?

Keselamatan yang Tuhan rancangkan bukanlah sebuah pemikiran yang mendadak atau kebetulan. Allah merancang misi penyelamatan bahkan sebelum manusia diciptakan. Di dalam kemahatahuan Allah, Dia tahu apa yang akan dipilih oleh Adam dan Hawa di taman Eden. Allah sudah merancang segala sesuatunya. Buktinya, Allah sendiri yang menyatakan nubuat-nubuat tentang lahirnya Sang Mesias, Juruselamat.

Mengapa Yesus harus lahir di dunia? Manusia hidup di dalam kegelapan dan butuh keselamatan. Hidup manusia bagaikan terjebak lumpur hisap, yang terus menyedot manusia ke dalam kegelapan. Karena itulah Yesus perlu datang ke dunia untuk menarik tangan orang-orang yang terhisap lumpur keberdosaan supaya diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal.

Baca Juga :  Sedikit Tentang Budaya Lapago Lembah Baliem Jayawijaya Papua

Tujuan kelahiran Yesus sangat jelas bahwa membawa terang bagi umat manusia tetapi saat ini Anda dan saya kita semua seperti saya jelaskan di poin bagian atas ini berarti kita saat ini sedang ada dalam kegelapan secara manusianya kita dilihat pintar, gaga, cakap, cantik dan ganteng mempunya segalahnya tetapi di mata Tuhan kita tidak ada artinya.

Olehnya kebiasaan buruk tidak terdidik, tidak profesional, tidak terpelajar, tidak beretika yang pernah lakukan dalam kehidupan sehari – hari dengan bapa, mama, kaka, teman, saudara, sahabat dan kerabat di kantor, di kebun, di pasar, di rumah, di terminal taksi, pesawat, di gereja, di mana saja berada semuanya tinggalkan lalu dengan hati yang polos, hati yang jujur, mulia, hidup sepenuhnya serahkan pada Dia. Dan menerima kelahiran “Raja Damai Tuhan Yesus Kristus” hari ini supaya kita terus menjadi terang bagi kemuliaan nama Tuhan di tanah ini.

Hari ini umat Tuhan yang lain merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus, penuh dengan suka cita, damai sejahtera di rumah, di keluarga, di persekutuan tetapi kita lihat bapa, mama, kaka, teman, sahabat kita yang ada di Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Yahukimo dan Sorong Papua Barat, juga tetapi daerah lain. Mereka tinggal di dusunnya mereka, rumahnya mereka tetapi saat ini dikejar – kejar seperti hewan dan binatang oleh anggota TNI/Polri Indonesia, hingga keluar pengusian, di hutan belantara tidak menerima suka cita Natal.

Baca Juga :  Digedung DPR, Sepi Wanimbo Resmi Terima SK DPD - PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan

Keadilan, kebenaran, serta kejujuran yang dibawahkan, diajarkan oleh Tuhan itu ada dimana oooo….Tuhan……. Engkau ketoklah hati bapa ibu pengambil kebijakan di negeri ini yaitu Pemerintah Indonesia. Supaya mereka membuka mata, hati, telingga dan pikiran untuk tegakan keadilan, kebenaran lalu memperhatikan mereka sebab mereka yang ada di hutan, disana mereka juga sama dengan kita karena itu harap bisa melihat, memudahkan, membangtu dan menolong mereka dan mereka juga bisa merasakan suasana Natal sama seperti kita yang lain ada di daerah aman.

Natal jangan kita anggap biasa – buasa saja tetapi Natal ini adalah momentum yang baik bagimana kita berpikir cerdas, bijaksana artinya? kita sudah mendapat terang dan kemengan melalui Kelahiran Yesus Kristus, hari ini. Lalu tugas Anda dan saya apa yang kita buat bagi mereka yang belum merasakan “Terang dan belum menerima Yesus” itu yang ada di pasar, di jalan – jalan, di kali, di hutan supaya mereka juga dapat diselamatkan.

Momentum Natal ini sesungguhnya tentu naikan ucapan syukur pada Tuhan, doa dengan keluarga, beribadah, bersekutu dengan damai sesama semua orang lalu kita membangtu bagi mereka tidak tertolong, menolong bagi mereka diabaikan, selamatkan mereka yang belum diselamatkan, menjangkau bagi mereka yang belum dijangkau, supaya semua manusia yang hidup di negeri ini semua dapat diselamat dengan baik.

Baca Juga :  DBH Maluku Utara Dalam Pusaran Kutukan Sumberdaya Alam

Setiap Natal kita hanya bikin biasa – biasa berarti tidak ada artinya? Tetapi ayolah bangkit, bersatu nyatakan kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan. Itu dalam kehidupan sehari – hari sebab itu tugas utama yang ada di pundak kita semua yang sudah dapat kemenangan dari Dia.

Bangsa yang berjalan dalam kegelapan akan melihat terang dan terang itulah yang akan menuntun orang-orang berdosa menjadi umat Allah. Yesus yang lahir di dunia adalah Allah dan bukan manusia biasa. Dia adalah Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai.

Karena itu, marilah bersyukur atas kehadiran Yesus di dunia sehingga kita bisa diselamatkan. Semuanya bukan karena kemampuan dan kebaikan kita, tetapi karena kasih anugerah dari Allah.

“Engkau datang ke dunia untuk menyelamatkan kami manusia yang berdosa, Ya Yesus. Untuk itu terima kasih untuk penyelamatan-Mu. Amin.”

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud”
( Lukas 2 : 11).

Selamat Natal 25 Desember 2024 dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2025.

Raja Damai Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Penulis:
Ketua DPD – PPDI Provinsi Papua Pegunungan
Ketua DPD – PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan
Anggota Departemen Litban PGBWP

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : SEPI WANIMBO
Editor : YULIANA
Sumber :

Berita Terkait

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:09 WIB

Menteri Maman Ungkap Capaian dan Tantangan Penghapusan Piutang Macet UMKM

Rabu, 30 April 2025 - 10:31 WIB

Menteri UMKM Apresiasi Terobosan Produk UKM dari APKASINDO

Rabu, 30 April 2025 - 09:07 WIB

Kementerian UMKM Soroti Peran Transformasi Digital dalam Memajukan UMKM

Selasa, 29 April 2025 - 12:40 WIB

Menteri UMKM Dorong Alumni Trisakti Bersatu Tingkatkan Rasio Kewirausahaan

Senin, 28 April 2025 - 15:28 WIB

Wamen UMKM Soroti Pentingnya KUR untuk Dorong Sektor Produksi dan Kurangi Kemiskinan

Senin, 28 April 2025 - 09:05 WIB

Menteri UMKM Siap Tindaklanjuti Aduan AS soal Barang Bajakan di Mangga Dua

Sabtu, 26 April 2025 - 20:51 WIB

Menteri UMKM Ungkap Penyaluran KUR Tembus Rp76 Triliun

Sabtu, 26 April 2025 - 20:20 WIB

Pemerintah Siapkan Penghapusan Utang UMKM, BRI Hapus Kredit Rp15,5 Triliun

Berita Terbaru