DETIKINDOSIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum APKASINDO, Dr. Gulat Manurung, bersama jajaran pengurus—Sekretaris Jenderal Dr. Rino Afrino, Wakil Ketua Umum Qayuum Amri, dan staf sekretariat Tami—mengadakan pertemuan dengan Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Gulat menjelaskan bahwa produk turunan kelapa sawit berperan penting dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menariknya, UMKM yang memproduksi barang berbahan sawit ini mayoritas dijalankan oleh pihak yang bukan petani sawit. Keberadaan mereka dinilai mampu menopang perekonomian, baik di sentra perkebunan sawit rakyat maupun secara nasional.
“Coba kita perhatikan, tiga dari delapan Asta Cita Presiden Prabowo secara langsung terkait dengan sektor UMKM, terutama poin nomor 3, 4, dan 6,” jelas Gulat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa banyak masyarakat belum menyadari bahwa industri sawit tak hanya berdampak pada petani atau korporasi besar, tetapi turut mendorong pertumbuhan ratusan ribu UMKM yang mengandalkan limbah dan produk sampingan sawit sebagai bahan baku utama. Karena itu, peran Kementerian UMKM sangat strategis, dan pemisahan kementerian dari koperasi menjadi keputusan tepat oleh Presiden Prabowo.
Gulat menyebut sejumlah contoh produk UMKM berbasis sawit yang telah berkembang, seperti: gula merah, kerajinan dari lidi, aneka keranjang, parfum, cokelat, kopi sawit, taplak meja, busa kursi, pakan ternak, pupuk organik, bahkan helm dan rompi antipeluru hingga campuran aspal.
“Jika sawit diganggu, maka stabilitas ekonomi juga ikut terganggu. Sawit adalah bagian dari Indonesia,” tegas Gulat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Majalah Hortus |
Halaman : 1 2 Selanjutnya