Ia juga mengkritik larangan ekspor produk turunan seperti HAPOR dan POME melalui Permendag 2/2025, yang menurutnya justru melemahkan UMKM. Larangan tersebut berpotensi menurunkan pemasukan negara dari devisa, bea keluar, dan pungutan ekspor (levy).
Sementara itu, Dr. Rino Afrino menambahkan bahwa APKASINDO berencana mempertemukan pelaku UMKM dan petani sawit dalam satu forum. Tujuannya untuk memperkuat promosi dan citra positif sawit sebagai komoditas bernilai tambah tinggi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang bukan petani sawit namun berkecimpung dalam industri turunannya.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan dukungannya terhadap pembentukan ekosistem UKM berbasis sawit dan menyebutnya sebagai usulan strategis yang sangat membantu kementeriannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mendorong APKASINDO untuk segera melakukan koordinasi dengan seluruh pengurus provinsi dalam mendukung pengembangan produk UMKM sawit secara nasional.
Sumber : Majalah Hortus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Majalah Hortus |
Halaman : 1 2