Politik Golkar: Geneologi Partai Pemenang dan Modernis Dunia

Minggu, 23 Oktober 2022 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muliansyah Abdurrahaman Ways, Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi Indo-Pasifik & Politik Lokal. (doc: Ist/DETIK Indonesia)

Muliansyah Abdurrahaman Ways, Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi Indo-Pasifik & Politik Lokal. (doc: Ist/DETIK Indonesia)

Oleh: Muliansyah Abdurrahaman Ways, Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi Indo-Pasifik & Politik Lokal

58 Tahun Partai Golkar berusia, semenjak lahir tahun 1964 yang bertepatan pada tanggal 20 oktober di era Indonesia memasuki 20 tahun merdeka hingga 32 tahun berkuasa dan selalu menang menjadi bagian dari pembangunan Indonesia dari tahun pemilu 1998, pemilu 2004, pemilu 2009, pemilu 2014, pemilu 2019 dan akan melanjutkan pemilu 2024.

Sejarah politik Indonesia telah tercatat bahwa partai politik di Indonesia sangat banyak setelah Indonesia merdeka, namun partai – partai tersebut tentu tinggal nama dan sebagai hanya menjadi spirit perjuanganya baik secara ketokohan maupun secara pemikiran, misalnya partai komunis tinggal sejarah kelam pemberontakanya, partai masyumi, partai NU dan sejumlah partai sosialis dan nasionalis lainya.

Termasuk partai golkar yang berkuasa 32 tahun di masa Presiden Soeharto, jaya 32 tahun membuat Golkar menjadi partai besar dan berakar hingga ke pelosok kampong di Indonesia, golkar telah kuat secara infrastruktur dan golkar juga memiliki modal politik kuat dan berkualitas. Sehingga golkar tetap menjadi partai yang memiliki resources yang mempuni dalam setiap momentum politik di Indonesia.

Satu – satunya Partai politik yang memiliki symbol warna kuning, symbol pohon beringin dan partai yang benar – benar memiliki filosofis akar pohon beringin, sebagaimana partai ini lahir dengan akar yang kuat seperti akar pohon beringin. Kuning sebagai warna energi dan kecerahan membuat kader golkar juga ikut filosofis warna tersebut, selain warna yang cerah juga miliki sebuah makna kecerahan bagi partai politik yakni partai golkar.

Baca Juga :  Kaicil Joko Widodo, Tanah Buton dan Moloku Kieraha

Partai yang tidak di miliki sekelompok bisnis atau oligarkhi manapun, atau kelompok apapun yang mencoba mendesain partai yang terinstitusi baik ini, tetapi partai ini benar – benar di desain sebagai partai modern, partai rasional, partai tak dimiliki saham oleh siapapun, akan tetapi partai golkar di miliki bersama oleh seluruh kader golkar dari sabang hingga merauke.

Golkar dan Partai Politik Dunia

Partai Golkar merupakan bagian dari partai politik, tentu kita sedikit menarik teorinya yang bukan lagi ide baru, tetapi teori inilah lahirlah sebuah konsep besar partai golkar menjadi partai modernis dunia. Karena Partai politik adalah kelompok orang terorganisir yang memiliki ideologi yang sama, atau yang sebaliknya memiliki posisi politik yang sama, dan yang mengajukan kandidat untuk pemilihan, dalam upaya untuk membuat mereka terpilih dan melaksanakan agenda partai yang sama.

Baca Juga :  25 Tahun Reformasi, "Mencopet Reformasi ala Jokowi"

Sebagaimana juga kita melihat beberapa kesamaan partai politik dalam internasional yang berkuasa dan beroperasi menjadi partai yang kuat dan modern, walaupun sering ada banyak perbedaan, dan beberapa signifikan. Sebagian besar partai politik memiliki inti ideologis, tetapi beberapa tidak, dan banyak yang mewakili ideologi yang sangat berbeda dari ideologi mereka pada saat partai didirikan.

Banyak negara, seperti Jerman dan India, memiliki beberapa partai politik yang signifikan, dan beberapa negara memiliki sistem satu partai, seperti Cina dan Kuba. Amerika Serikat dalam praktiknya adalah sistem dua partai tetapi dengan banyak partai kecil juga ikut serta dan otonomi tingkat tinggi bagi kandidat perorangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muliansyah Abdurrahaman Ways
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:44 WIB

Gubernur Malut Bersama BPKP, Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:51 WIB

Halalbihalal Ikatan Alumni Universitas Trisakti Pererat Silaturahmi, Hadirkan Mantan Menteri Era SBY

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:56 WIB

Kerja Sama dengan ITB, Transmigrasi Bertransformasi Jadi Pusat Inovasi dan Pendidikan.

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:08 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara Lepas Rombongan Calon Jemaah Haji 1446 H/2025 M

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:00 WIB

Rektor UMM Tegaskan Komitmen Wujudkan Kampus Berdampak Lewat Program Baru

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:56 WIB

Bupati Halmahera Selatan Tegaskan Konflik Batas Wilayah di Obi Bukan Tanggung Jawab Perusahaan

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:53 WIB

Bupati Halmahera Utara Sambangi NHM di Hari Buruh Demi Stabilitas Daerah

Selasa, 6 Mei 2025 - 06:51 WIB

Memperingati Hari Pendidikan, BEM FIP Unutara Gelar Dialog Publik 

Berita Terbaru

Wakil Ketua Umum bidang Perdagangan dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Pahala Mansury (Detik Indonesia/Media Indonesia)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Yakin Pertumbuhan Ekonomi Akan Meningkat di Sisa Tahun 2025

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:38 WIB

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam (Detik Indonesia/ANTARA)

Ekonomi & Bisnis

Apindo: Prioritaskan Penciptaan Lapangan Kerja bagi Korban PHK

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:30 WIB