Luhut dan PDIP Bersitegang, Pemilu 2024 Tetap Berlanjut

Jumat, 18 Maret 2022 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meskipun Presiden Jokowi belum memberikan klarifikasi terkait dengan upaya Luhut dalam menggalang dukungan politik agar pemilu ditunda, tapi ada kecurigaan publik bahwa Luhut tidak sendiri, ada kelompok besar yang turut mengorkestrasi gerakan ini.

*Sekjen PDIP Hasto Pertanyakan Kapasitas Luhut*

Luhut kerapkali memberikan statement yang melampaui kapasitasnya sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi. Bahkan, ide penundaan pemilu yang sedang digaungkan oleh Luhut dianggap salah kaprah karena itu tugasnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sama Menteri Dalam Negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara terbuka mempertanyakan kapasitas Luhut dalam konteks penundaan pemilu. Disinilah menurut saya, ketegangan antara Luhut dan PDIP memuncak. Sebagaimana kita ketahui, hubungan Luhut dan Megawati sudah sejak lama renggang, tapi jarang terekspos ke publik.

Baca Juga :  Tsunami Politik Prabowo - Anies, Demi Suksesi Pemilu 2024

Sikap PDIP sebagaimana disampaikan Hasto jelas, meminta kepada semua menteri dan pembantu presiden Joko Widodo agar tak memiliki pendapat berbeda dengan sang presiden menyangkut isu pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan usai mengisi Kuliah Umum bertema “Indonesia dalam Geopolitik Global” di aula kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (14/3/2022).

Bahkan, Hasto secara pribadi tidak setuju dengan klaim big data yang disampaikan Luhut. Ia menyarankan agar big data Luhut dipakai untuk persoalan yang mendesak, seperti, minyak goreng langka dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang akhir-akhir ini dipersoalkan rakyat kecil.

Hasto justru meminta Luhut untuk segera melakukan klarifikasi soal big datanya, dan menyarankan agar urusan politik, hukum dan keamanan baiknya diserahkan kepada Menkopolhukam dan Mendagri saja yang berbicara.

Baca Juga :  Guru Yang Memberi Teladan

Tentu, ini adalah kritikan yang sangat keras dari PDIP kepada Luhut. Kita tidak pernah mendengar ada kritikan sekera ini dari PDIP buat Luhut selama Jokowi menjabat sebagai presiden.

Tapi apapun konflik dan segala bentuk ketegangan yang melibatkan Luhut dan PDIP, kita berharap agar proses demokrasi yang sudah berjalan dengan sangat baik ini tetap kita jaga. Peristiwa masa lampau yang pernah terjadi di era orde lama dan orde baru jangan sampai terulang.

Semua pihak harus bisa menahan diri dan mau legowo menerima bahwa kekuasaan itu punya batas. Pembatasan masa jabatan presiden bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja, tapi lewat proses berdarah-darah, dan pengalaman pahit yang sudah kita lewati bersama dimasa silam.

Baca Juga :  Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim Terima Kunjungan Kasubdit Wilayah IV Dukcapil

Konstitusi kita sudah mengatur semua itu. Jabatan presiden cukup dua periode agar potensi abuse of power tidak terulang lagi di era reformasi. Transformasi kepemimpinan nasional harus berjalan. Masih banyak tokoh-tokoh hebat di negeri ini yang memiliki kemampuan leadership yang mumpuni yang dapat kita dorong ke panggung politik nasional.

Semoga, dengan dukungan parlemen, gerakan civil society yang demikian besarnya, dan tentu saja presiden Jokowi sebagai kepala negara, agenda pemilu lima tahunan yang relatively sudah sangat stabil semenjak reformasi bisa berjalan normal tanpa ada hambatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Abubakar Solissa
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Bahas Program dengan Kadispen, Bamus Betawi Dorong Mulok Masuk dalam Kurikulum Sekolah
Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas
Nahkoda DPD Wujudkan Demokrasi Bermartabat
Melawan Pikiran Negatif
Terlihat Panik Pengembalian Formulir pendaftaran Ke Partai Gerindra Basam kasuba Mengunakan Map PKS
Percepat Penguatan IKN, Kemenpan RB Pastikan SDM Berkualitas
Artis Lula Kamal Masuk Kandidat Cagub DKI Jakarta Lewat PAN
Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah Fakultas Hukum Unkhair Sosialisasi money Politic 

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga Desak Bawaslu dan KPU Deli Serdang Evaluasi Oknum PPK dan Panwascam

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:20 WIB

Pedagang Keluhkan Tarif Retribusi Sampah, Kabid DLH Langkat Berang di Konfirmasi

Senin, 13 Mei 2024 - 23:46 WIB

Muhammad Ilham Berharap Darwis Batubara Dapat Berkolaborasi di Pilkada Deli Serdang 2024

Senin, 13 Mei 2024 - 22:24 WIB

Pengalihan Jembatan PTPN II di Langkat, Diduga Ajang Cari Keuntungan Pribadi

Senin, 13 Mei 2024 - 18:13 WIB

Obi Fishing Tournament 2024, Pemkab Halsel Ajak Harita Nickel Jadikan Soligi Destinasi Wisata Bahari

Minggu, 12 Mei 2024 - 22:30 WIB

Resmi Daftar di DPW PKB, Samaun Hegemur Siap Jadi Calon Wakil Gubernur Papua Barat

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Kirim Surat Tantangan Tinju ke Hotman, Benny Wulur Giat Latihan

Rabu, 15 Mei 2024 - 02:01 WIB

Daerah

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB