Menolak Kenaikan Harga BBM Sebagai Jihad Pro Subsidi

Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani anggaran subsidi energi yang mencapai ratusan triliun rupiah yang telah digelontorkan oleh pemerintah, pada kenyataannya cenderung dinikmati golongan masyarakat mampu dan super kaya. Sedangkan masyarakat miskin atau tidak mampu yang menjadi sasaran utama kebijakan BBM bersubsidi, justru tidak menikmati bagian kecilnya.

Dalam konteks BBM bersubsidi jenis Pertalite semisal, golongan masyarakat miskin atau tidak mampu, hanya 20 persen yang menikmati harga subsidi. Sedangkan 80 persen itu dinikmati oleh masyarakat mampu serta 60 persen dinikmati oleh orang kaya atau crazy rich. Kasus ini terjadi dalam konsumsi BBM jenis Solar, dimana mayoritas orang-orang yang menikmati harga subsidi adalah golongan mampu.

Baca Juga :  Diundang Presiden Jokowi, LaNyalla Sampaikan Peta Jalan Wujudkan Kesejahteraan  

Artinya ada problem distribusi yang harus segera diselesaikan pemerintah agar masalah ini tidak berlarut dan berimplikasi terhadap mengorbitnya kebijakan yang inkompatibel dengan kehendak publik karena kondisi ekonomi mereka yang belum sepenuhnya pulih pasca pademi. Mengambil keputusan mengenai solusi yang efektif dan tepat, di luar dari wacana kenaikan harga BBM subsidi, menjadi pekerjaan rumah dalam waktu dekat yang diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekses dan Redistribusi

BBM jelas menyangkut hajat dan kepentingan orang banyak. Kenaikan harga BBM bukan hanya berimplikasi secara langsung terhadap rakyat semata, melainkan sektor usaha mikro kecil menengah juga rentan terkena dampaknya . Hal ini tidak terlepas dari komponen biaya bahan bakar tersebut cukup besar. Sehingga kenaikan harga BBM tentu akan berpengaruh pada seluruh sektor usaha masyarakat.

Baca Juga :  Fahd A Rafiq : Jangan Anggap Sepele Kekuatan Kata Kata

Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan pemerintah terkait rencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Jika dalih pemerintah menaikkan harga BBM, di tengah fluktuasi harga minyak dunia, karena subsidi telah membebani keuangan negara jelas ini menjadi paradoks. Sebab saat ini proyek infrastruktur yang sama-sama membebani keuangan negara masih tetap dijalankan.

Berdasarkan data yang disampaikan Kementrian Keuangan yang menyebutkan harga BBM subsidi lebih banyak dinikmati golongan masyarakat mampu, ketimbang orang miskin, menandakan kalau persoalan dasar dibalik beban subsidi atas keuangan negara ada pada pemerintah yang tidak mampu mewujudkan distribusi yang berkeadilan dan efektif.

Tanpa menyelesaikan masalah distribusi BBM bersubsidi dengan tuntas, maka rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar patut ditolak sebagai jihad subsidi, karena keputusan tersebut sama halnya menghindari untuk menuntaskan problem redistribusi. Terakhir, otoritas berwenang juga perlu melakukan audit investigasi terhadap masalah membengkaknya anggaran BBM subsidi. Tujuannya untuk membongkar praktik-praktik invisible hand dibalik masalah ini, sehingga publik dapat mengetahui apakah anggaran untuk subsidi sudah dijalankan sesuai atau tidak oleh PT Pertamina.

Baca Juga :  Ingatan 30 September, “PKI No dan Komunis Yes”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Riyanda Barmawi
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas
Nahkoda DPD Wujudkan Demokrasi Bermartabat
Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Sulit Untuk Dijegal
Melawan Pikiran Negatif
Soal RUU Pengelolaan Ruang Udara, Senator Filep Beri Analisa Dampak Bagi Daerah
Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
Sukses Bikin DPD RI Bertaji, LaNyalla Terima Special Award dari PWI Jatim
Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo di KPU: Patriotik Sejati

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah Fakultas Hukum Unkhair Sosialisasi money Politic 

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga Desak Bawaslu dan KPU Deli Serdang Evaluasi Oknum PPK dan Panwascam

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:20 WIB

Pedagang Keluhkan Tarif Retribusi Sampah, Kabid DLH Langkat Berang di Konfirmasi

Senin, 13 Mei 2024 - 23:46 WIB

Muhammad Ilham Berharap Darwis Batubara Dapat Berkolaborasi di Pilkada Deli Serdang 2024

Senin, 13 Mei 2024 - 22:24 WIB

Pengalihan Jembatan PTPN II di Langkat, Diduga Ajang Cari Keuntungan Pribadi

Senin, 13 Mei 2024 - 18:13 WIB

Obi Fishing Tournament 2024, Pemkab Halsel Ajak Harita Nickel Jadikan Soligi Destinasi Wisata Bahari

Minggu, 12 Mei 2024 - 22:30 WIB

Resmi Daftar di DPW PKB, Samaun Hegemur Siap Jadi Calon Wakil Gubernur Papua Barat

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Kirim Surat Tantangan Tinju ke Hotman, Benny Wulur Giat Latihan

Rabu, 15 Mei 2024 - 02:01 WIB

Daerah

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB