Nasib Ganjar Capres Diujung Tanduk, KPK Kembali Usut

Jumat, 4 Februari 2022 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA- Kasus korupsi e-KTP yang sudah terjadi beberapa waktu yang lalu tampaknya masih belum selesai. KPK masih terus mengusut kasus ini. Terlebih, sejumlah tokoh dikait-kaitkan atas kasus ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan membuka kemungkinan mengusut keterlibatan sejumlah politisi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Politikus seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Menkumham) Yasonna Laoly disebut menerima fee e-KTP ketika menjabat selaku anggota Komisi II DPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau memang ada hal-hal baru dan memang bisa mengarah kepada perbuatan-perbuatan yang bisa dimintakan secara pertanggungjawaban pidana, tentu akan kami kembangkan,” ucap Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung Merah KPK, Jakarta, Kamis (3/2/2022) yang dilansir Tribun.

Baca Juga :  Kades di Taliabu Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah

Karyoto mengakui, berdasarkan penyidikan oleh KPK, terdapat sedikitnya tiga klaster yang diduga turut terlibat dalam sengkarut e-KTP. Ketiga klaster masing-masing politisi, pejabat pembuat komitmen, dan vendor swasta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber : harianindonesiaraya

Berita Terkait

Labuan Bajo Membara, Konflik Tanah Pantai Kerangan 11 dan 40 Ha Hotel St. Regist Masuk Babak Final di MA
Komnas HAM Desak Penyelidikan Ilmiah Kasus Pembunuhan Jurnalis Perempuan oleh Oknum TNI AL
Kepala Desa Waigoiyofa Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polres Kepulauan Sula
Dinamika Sengketa Merek: Antara Regulasi dan Realitas Bisnis
Warga Berhak Melaporkan Pejabat yang Bertindak Diskriminatif, Ini Dasar Hukumnya
RUU Kejaksaan Dinilai Bermasalah, SEMMI Jakarta Pusat Desak Revisi Demi Demokrasi
Dinilai Melakukan Contempt of Court di PN Jakut, Razman Cs Terancam Pidana
Gasak 30 Miliar, Polres Jakpus Tetapkan dua Tersangka namun Belum bisa Tunjukan Barang Bukti

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:52 WIB

Penampilan Barong’s Band, Wamen Viva Yoga Sebut Eros Djarot sebagai Legenda

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:48 WIB

Sekjen Partai Demokrat: Semua Warga Negara Setara di Hadapan Hukum, Termasuk Direksi BUMN

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:05 WIB

Wamen Viva Yoga Siap Hadiri Puncak Perayaan HUT Ke-22 Luwu Timur

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:49 WIB

Sekjen Demokrat: Tidak Ada Matahari Kembar, Prabowo Pemimpin Sepenuhnya

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:44 WIB

Kenang Reformasi 1998, Ketum IKA Trisakti Ziarah ke Makam Mahasiswa yang Gugur

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:19 WIB

BPN GESID Temui Wamen Desa A. Riza Patria, Siap Kolaborasi untuk Penguatan Desa

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:24 WIB

Badai PHK, LaNyalla Usulkan Koperasi Merah Putih sebagai Penggerak Ekonomi Desa

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:17 WIB

Mitigasi Risiko Zoonosis dalam Perjalanan Ibadah: Kajian Perkumpulan Kedokteran Militer

Berita Terbaru

Bupati Sragen Sigit Pamungkas berpidato di hadapan para tamu yang berkunjung di Museum Sangiran dalam kegiatan Meet and Greet Sangiran Early Man Site Managers with Local and International Communities 2025 di Sangiran Sragen, Jumat (9/5/2025) malam. (Istimewa/Diskominfo Sragen)

JAWA TENGAH

Bupati Sragen Canangkan Gagasan Kampung Dunia di Sangiran

Senin, 12 Mei 2025 - 09:59 WIB