Politik Suci Pelayanan Sabam Sirait Bagi Kemanusiaan, Demokrasi, Dan Keadilan Sosial Untuk Indonesia Raya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

>
Kongres PDI tahun 1986, berlangsung di Jakarta ketika NKRI masih dalam sistem, struktur, kultur politik yang tertutup, sentralistik, represif, dan otoritarian. Watak sistem, struktur, dan kultur politik tersebut merebak, menguat, dan melembaga selama dalam Pemerintahan Orde Baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Institusi Departemen (Kementerian) Dalam Negeri RI berposisi dan “berkuasa” melakukan “pembinaan dan pengarahan” politik. Ada dengan tertutup, dengan relatif terbuka, dan dengan terbuka. Ada secara langsung maupun tidak langsung. Ada yang vulgar, kasat mata, dan sering tidak halus.

Budaya pembinaan dan pengarahan politik, disebabkan kepentingan kekuasaan institusional pemerintahan. Kepentingan tersebut, sering mengalami dinamika dan dialektika. Perihal tersebut disebabkan karena sering bercampur dengan kepentingan partikular kelompok dan kepentingan pribadi penguasa tertentu. Jikalau kepentingan yang masih belum dan tidak bercampur saja berakibat fatal bagi pembangunan, pembaharuan, penataan, dan penguatan sistem kepartaian. Apalagi manakala kepentingan sudah bercampur aduk antara kepentingan institusional dan personal.

Baca Juga :  Tolak Kampanye LGBT, Sylviana Murni: Melawan Prinsip Ketuhanan, Negara Tidak Boleh Kalah

Politik intervensi semakin berjalan dominan dan bertambah kompleks ketika terjadi percampuran antara kepentingan kekuasaan institusional pemerintahan dengan kepentingan kelompok dan pribadi pejabat selaku Pembina dan Pengarah Politik. Ketika kepentingan tersebut semakin bercampur maka tentu semakin mengganggu dan merusak kedaulatan dan kesehatan sistem kepartaian. Fungsi dan tugas pokok kepartaian menjadi kurang dan bahkan tidak berjalan efektif, produktif, dan strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Firman Jaya Daeli
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Senin, 8 April 2024 - 22:41 WIB

Komite IV DPD RI Minta RPJPN 2025-2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 8 April 2024 - 22:38 WIB

Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024

Rabu, 3 April 2024 - 14:16 WIB

Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan

Selasa, 2 April 2024 - 17:53 WIB

Senator Terpilih 2024 Salut Ketua DPD RI Rendah Hati dan Mau Mendengar

Selasa, 2 April 2024 - 16:58 WIB

Senator Petahana Apresiasi LaNyalla Membawa DPD RI Semakin Diperhitungkan

Selasa, 2 April 2024 - 16:53 WIB

Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi : Pilkada Aceh Dipastikan Aman

Selasa, 2 April 2024 - 16:48 WIB

Dorong Stabilitas Harga: Komite II DPD RI Panggil Menteri Pertanian dan Pihak Terkait

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:48 WIB

Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola

Berita Terbaru