J-Trust Serahkan Sertifikat pada Billy, Sharen: Saya mau Healing dulu Ya

Senin, 26 Juni 2023 - 23:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, CIBINONG – Sidang mediasi ke empat dengan perkara nomor. 129/Pdt.G/2023/PN.Cbi di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong antara Pihak Penggugat, Priscillia Georgia bersama kuasa hukumnya, Ricky Wijaya, S.H dan Jamaludin, S.H dengan pihak tergugat 1, J-Trust Investment Indonesia (JTII) yang dihadiri oleh Putri (General Manager JTII) dan Diana (Legal JTII), tergugat 2 (Christian Billy Bukit) dan Sharen Fernando (tergugat 3) yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Ferry Manullang, S.H kembali di gelar dengan agenda kesepakatan perdamaian di Ruang Mediasi PN Cibinong, Senin (26/6/2023) Siang.

Sebelumnya, telah terjadi pertemuan dan kesepakatan damai diluar persidangan antara pihak penggugat dan para pihak tergugat 1, 2 dan 3 di Bengawan Solo Restaurant, Hotel Sahid Jaya pada Kamis (22/6/2023) Siang.

Pada pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan damai dengan nilai nominal Rp.1,9 milyar yang harus dibayarkan pihak penggugat kepada tergugat 2 untuk penebusan Sertifikat Hak Milik No. 6274 atas nama Agustina Th Raweyai yang dipegang oleh pihak J-Trust Investment Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil kesepakatan damai yang dilakukan diluar sidang berujung pada sidang hari ini, dimana sidang mediasi tersebut pihak J-Trust telah menyerahkan Serifikat Hak Milik No. 6274 kepada Billy (T-2) dengan dibuatkan Berita Acara Penyerahan (BAP) dokumen antara J-Trust dan Billy. Kemudian, Priscillia Georgia (penggugat) diwajibkan untuk membayar piutang kepada Billy (T-2) sebesar nominal yang disepakati sebagai biaya pemebusan sertifikat dalam kurun waktu 2 pekan, terhitung mulai berakhirnya sidang mediasi ke empat hari ini (12 Juli 2023).

Baca Juga :  Mencedrai Institusi MA, APLPI: Tersangka Nurhadi Segera Pindahkan Ke Nusakembangan  

Dalam hal ini dapat diartikan, bahwa secara otomatis sudah tidak ada lagi urusan antara pihak penggugat (Priscillia) dengan JTII (T-1), melainkan urusan tersebut dilimpahkan oleh J-Trust kepada Billy Bukit (T-2).

Dihadapan Hakim Mediasi, JTII meminta agar segala tuntutan (perdata dan pidana) yang melibatkan pihaknya segera dicabut kembali oleh penggugat, namun hal tersebut terbantahkan oleh Kuasa Hukum Penggugat, Ricky Wijaya yang menjelaskan agar masalah perdata tidak boleh dicampurkan dengan urusan pidana.

“Memang sempat di dalam ruangan tadi ibu Diana (legal JTII) meminta agar kita mencabut laporan pidana yang sedang berjalan, tapi saya tekankan bahwa itu tidak bisa digabungkan karena akan berpengaruh pada putusan hakim terkait Akta Van Dading (Akta Perdamaian). Hal itu juga dikuatkan oleh Hakim Mediasi, agar tidak adanya kejanggalan dalam membuat permohonan Akta Van Dading karena dapat mempengaruhi Majelis Hakim dalam penilaian nantinya,” ujar Ricky yang menirukan ucapan hakim mediasi.

Hakim Mediasi juga meminta saat sidang pada 12 Juli mendatang semua principles dari masing-masing pihak wajib hadir pada penandatanganan penerbitan Akta Van Dading (Akta Perdamaian), dan tidak boleh diwakilkan oleh kuasa hukumnya. Hal tersebut seraya meminta agar kuasa hukum tergugat 3 dapat menghadirkan Sharen Fernando.

Baca Juga :  Selama Masa PKPU, Dipastikan Bisnis Totalindo Berjalan Normal

“Jadi untuk penerbitan Akta Van Dading semua wajib hadir dan tidak boleh diwakilkan. Buat Pak Ferry tolong sampaikan kepada ibu Share agar datang pada 12 Juli nanti. Semua pihak wajib hadir, kalau ada yang tidak hadir maka tidak sah,” pinta Hakim Mediasi agar menjadi perhatian khusus semua pihak.

Dihadapan awak media, hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak J-Trust. Melalui General Manager dan kuasa hukumnya, Putri dan Diana (JTII) mengatakan bahwa semua pihak telah setuju berdamai dan Akta Van Dading akan diterbitkan pada 12 Juli 2023.

“Ya pokoknya seh intinya kita sudah berdamai, dari yang tidak dikenal Pak Billy dan semua pihak sudah sesuai dengan hasil mediasi. Angka yang disepakati Rp.1,9 milyar. Nanti kita tanggal 12 Juli akan menghadiri putusan Akta Van Dading (Akta Perdamaian),” jelas Putri dan Diana yang selama empat kali sidang memilih bungkam.

Di lokasi yang sama, Ricky Wijaya membenarkan bahwa tidak akan permasalahkan lagi untik urusan perdatanya, karena telah terjadi kesepakatan damai dan akan menunggu tanggal 12 Juli untuk Akta Perdamaian (Van Dading).

“Ya kalau kita seh sudah tidak permasalahkan lagi. Kita sudah sepakat damai (dalam hal perdata), kita duduk lagi, nanti kita hadir tanggal 12 ya untuk putusan majelis hakim,” tutur Ricky.

Baca Juga :  Dinilai Tidak Profesional; DPD GMBI Malut Desak Polda Malut Periksa Ketua DPRD

Sementara kuasa hukum dari Sharen Fernanda (tergugat 3) saat ditanya kenapa kliennya tidak hadir pada sidang mediasi hari ini, Ferry menyampaikan bahwa kliennya sedang ada kesibukan dan telah menugaskan dirinya.

“Jadi Sharen tidak bisa hadir karena ada kesibukan, dia menyampaikan kepada saya agar mengatakan kepada semua pihak bahwa damai itu indah,” ucap Sharen yang disampaikan oleh kuasa hukumnya.

Saat disinggung terkait masalah pembuktian Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan dilakukan oleh Sharen, Ferry dengan tegas mengatakan bahwa semua sudah tidak ada masalah lagi.

“Kami sudah menganggap bahwa semua tidak ada masalah, karena kami sekarang semua sudah saudara. Jadi, dianggap sekarang ini kami tidak pernah bermasalah. Sekarang kami bersaudara,” tegas Ferry Manullang, kuasa hukum dari Sharen dan Billy di halaman depan Lobby PN Cibinong.

Namun berbeda dengan Sharen, saat dikonfrontasi oleh awak media Detik Indonesia melalui via WhatsApp kenapa tidak hadir pada sidang mediasi kali ini? Sharen menjawab bahwa dirinya sedang berada di luar kota.

“Saya masih di Belitung. Nanti dari sini mau ke Lombok, Rinjani dulu. Mau healing dulu ya. 12 Juli ya, principal harus hadir, saya hadir. Nanti saya akan kasih tunjuk KTP saya yang benar,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Michael
Editor : Michael
Sumber : Special Report

Berita Terkait

Kirim Surat Tantangan Tinju ke Hotman, Benny Wulur Giat Latihan
Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas
Demi Bela Klien, Benny Wulur Tantangan Tinju Hotman Paris di Ring Arena
Pada Sidang Mediasi, Nasabah WAL Minta Instrumen Pengembalian Dana
Eksplorasi Hayati di Indonesia, PT Nose Herbalindo dan BRIN Dorong Pengembangan Industri Kosmetik
Memasukin Era Digital AI, Zyrexindo Luncurkan Produk Zyrex Maveric AI dan Gaming Series
Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Hingga Presidan Rp7,5 M
Diduga Jadi Kurir Narkoba, Oknum Sipir Rutan Weda Di Tangkap

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga Desak Bawaslu dan KPU Deli Serdang Evaluasi Oknum PPK dan Panwascam

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:46 WIB

SBGN Kota Ternate Gugat Vendornya Bank Indonesia Perwakilan Malut Di Disnaker

Senin, 13 Mei 2024 - 23:46 WIB

Muhammad Ilham Berharap Darwis Batubara Dapat Berkolaborasi di Pilkada Deli Serdang 2024

Senin, 13 Mei 2024 - 22:24 WIB

Pengalihan Jembatan PTPN II di Langkat, Diduga Ajang Cari Keuntungan Pribadi

Minggu, 12 Mei 2024 - 22:30 WIB

Resmi Daftar di DPW PKB, Samaun Hegemur Siap Jadi Calon Wakil Gubernur Papua Barat

Minggu, 12 Mei 2024 - 22:23 WIB

Safitri Malik Soulisa Optimis Dapat Dukungan dari NasDem di Pilkada Bursel 2024

Minggu, 12 Mei 2024 - 22:20 WIB

SBGN Malut Tarik Diri Terkait PHK yang Dilakukan Oleh PT. WP

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Kirim Surat Tantangan Tinju ke Hotman, Benny Wulur Giat Latihan

Rabu, 15 Mei 2024 - 02:01 WIB

Daerah

2 Oknum Guru Di Halsel Diduga Aniaya Siswa 

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:08 WIB