Inspirasi Bos Alfamart, Berawal Dari Warung Rumahan

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Djoko Susanto bos Alfamart ternyata menjadi orang terkaya no 10 di Indonesia.

Harta kekayaan Djoko Susanto mencapai US$ 4,1 miliar setara Rp 60 triliun.

Bahkan di Tahun 2022 ada 16.000 gerai Alfamart di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk franchise Alfamart diperlukan biaya Rp 300-500 juta.

Siapa yang menyangka bahwa Djoko Susanto adalah lulusan SMP.

Seusai lulus SMP Djoko Susanto mengelola warung dirumahnya dengan menamainya Sumber Bahagia.

Berawal dari menjual barang kelontong dan ditambah rokok kretek.

Djoko Susanto berhasil mengelola warungnya menjadi besar, bahkan penjualan rokok kereteknya sampai bisa mengirim ke luar pulau.

Berkat kepiawaiannya dalam berdagang rokok, serta kredibilitas yang mampu dipertahankan hingga bertahun-tahun membawanya bertemu dengan Putera Sampoerna sembari membuka jalan untuk dia terjun ke dalam bisnis retail.

“Tahun 1990, dia mengajak saya. Kamu mau jadi Direktur HM Sampoerna dan Presiden Direktur PT Panamas ya? Nah, waktu itu saya sempat menolak. Karena, saya merasa hanya lulusan SMP,” katanya.

Tapi akhirnya Djoko Susanto menerima tawaran tersebut dan berhasil menjadi Direktur HM Sampoerna.

Hingga akhirnya ia dan Putera Sampoerna mendirikan gudang Alfamart pertama kali di Tanggerang.

Kini Alfamart sudah menjadi salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia.

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Widian mengatakan sepanjang 2022 Alfamart berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 96,93 triliun naik 14,16 persen dari Rp 84,90 triliun pada 2021.