Karena Presiden Soeharto, Ketum Partai Rakyat Mengirim Surat Terbuka Untuk Bung Fadli Zon

Sabtu, 5 Maret 2022 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa Bung Fadli lupa, dengan ‘dalih mikul dhuwur mendhem jero’ Orde Baru melakukan De-Soekarnoisasi dengan mengganti nama Gelora Bung Karno menjadi Stadion Utama Senayan, Puncak Soekarno menjadi Puncak Jaya, Kota Soekarnoputra menjadi Jayapura, memakamkan Bung Karno di Blitar kendati pihak keluarga menolak agar makam tersebut jauh dari Ibu Kota. Dan yang paling dahsyat ialah menjadikan M Yamin bukan Bung Karno sebagai pencetus Pancasila dan merubah hari lahirnya Pancasila, kemudian secara dogmatis melalui program Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4) sejarah gelap itu dijejalkan ke pikiran rakyat Indonesia?

Apa Bung Fadli lupa, Orde Baru menghilangkan banyak nama Tokoh Nasional dalam pelajaran sejarah di sekolah. Sebagai contoh: ‘Bapak Republik Indonesia’ Tan Malaka, seorang Tokoh Nasional yang juga Tokoh Komunis Internasional penulis ‘Naar De Republiek’ Indonesia yang kemudian dibaca oleh hampir seluruh pejuang (pahlawan) progresif-revolusioner saat itu sehingga membangkitkan kesadaran mereka tentang arti sebuah bangsa, menumbuhkan cita-cita kemerdekaan dan melahirkan sebuah negara bernama Republik Indonesia?

Baca Juga :  KPU Papua Sebut Masalah Telekomunikasi Jadi Kendala Laporan Pemilu 256 TPS

Apa Bung Fadli lupa, dengan menggunakan momentum pemberontakan G30S/PKI, pasca 1965 Suharto CS melakukan pembungkaman terhadap pemikiran kiri, sehingga tidak ada energi penyeimbang untuk menahan lajunya pemikiran kanan untuk masuk ke Indonesia dan perlahan merubah wajah Indonesia yang awalnya Pancasilais menjadi negara kapitalis liberalis seperti sekarang ini?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya yakin sebagai intelektual yang menggemari sejarah, Bung Fadli tidak mungkin lupa. Hanya, mungkin saja jasa Keluarga Cendana terlalu besar kepada Bung Fadli sehingga membuat Bung Fadli tidak mampu berlaku adil sejak dalam pikiran. Tutup Arvindo Noviar, Ketua Umum Partai Rakyat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Bahas Program dengan Kadispen, Bamus Betawi Dorong Mulok Masuk dalam Kurikulum Sekolah
Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas
Terlihat Panik Pengembalian Formulir pendaftaran Ke Partai Gerindra Basam kasuba Mengunakan Map PKS
Percepat Penguatan IKN, Kemenpan RB Pastikan SDM Berkualitas
Artis Lula Kamal Masuk Kandidat Cagub DKI Jakarta Lewat PAN
Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan
Eksplorasi Hayati di Indonesia, PT Nose Herbalindo dan BRIN Dorong Pengembangan Industri Kosmetik
Plt Ketum Dianggap tak Becus, Hasan Lubis Desak MLB PPP

Berita Terkait

Senin, 13 Mei 2024 - 16:45 WIB

Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas

Minggu, 12 Mei 2024 - 20:01 WIB

Demi Bela Klien, Benny Wulur Tantangan Tinju Hotman Paris di Ring Arena

Selasa, 23 April 2024 - 20:19 WIB

Pada Sidang Mediasi, Nasabah WAL Minta Instrumen Pengembalian Dana

Senin, 4 Maret 2024 - 19:15 WIB

Lanny Gumulya Peraih Emas Asian Games IV Meninggal di Usia 80 Tahun

Rabu, 28 Februari 2024 - 21:12 WIB

Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Hingga Presidan Rp7,5 M

Rabu, 21 Februari 2024 - 14:27 WIB

Breaking News: Kylian Mbappe Dikonfirmasi Gabung Real Madrid

Selasa, 13 Februari 2024 - 12:27 WIB

Diduga Jadi Kurir Narkoba, Oknum Sipir Rutan Weda Di Tangkap

Selasa, 30 Januari 2024 - 11:42 WIB

Kabur ke Rumah Paman, Tersangka Pencabulan Bocah 7 Tahun di Langkat Diciduk Polisi

Berita Terbaru